webnovel
#ADVENTURE
#ROMANCE
#REINCARNATION
#R18

Crystal Pair

Sejak kecil, Liza tahu kalau dia berbeda. Liza diberkahi sepasang mata yang memiliki kemampuan aneh, yaitu melihat kristal cahaya gaib yang dimiliki oleh setiap manusia di dunia. Selama ini Liza mengira kristal cahaya itu tidak berarti apa-apa, sampai suatu ketika ia terseret dalam sebuah kejadian tak terduga. Sejak itulah Liza mendapatkan suatu fakta mencengangkan tentang kebenaran jati dirinya yang ternyata adalah seorang keturunan penyihir putih legendaris yang pernah hidup di zaman abad pertengahan bernama Adera. Konon penyihir putih legendaris itu adalah penyihir yang mampu mengendalikan tujuh cakra dalam tubuhnya untuk mengeluarkan sihir dengan fungsi tertentu. Salah satunya adalah cakra jantung, cakra yang berfungsi untuk cinta dan penyembuhan. Dan berkat kemampuan sihir yang dimilikinya, Liza mampu menyembuhkan manusia dari serangan magis dan juga menolong mereka untuk menemukan jodoh sejati hanya dengan melihat pola-pola kristal gaib yang dia lihat. Itu seperti menemukan dan menyatukan jodoh kepingan puzzle. Sampai suatu hari, Liza memiliki keinginan untuk mencari siapa pasangan jiwa menggunakan kemampuan sihirnya itu. Namun anehnya, Liza masih belum menemukannya hingga sekarang. Keberuntungan jodoh seolah tidak berpihak padanya. Alih-alih mencari pasangan, Liza malah dipertemukan terus dengan Chistone, pria misterius yang memiliki pola kristal jodoh yang tidak terbaca. Siapakah sebenarnya Christone? Bagaimana bisa kristal jodoh pria itu tidak bisa terbaca oleh Liza? Lalu apakah nanti Liza bakal menemukan jodohnya? Follow untuk info dan update cerita di : @fenlykim

Fenly_Arismaya · Huyền huyễn
Không đủ số lượng người đọc
235 Chs
#ADVENTURE
#ROMANCE
#REINCARNATION
#R18

Misi Berbeda, Visi Sama!

PLAK!!

Tamparan keras itu seketika menghantam ke pipi Christ.

Ah! Tidak hanya pipi ternyata! Tamparan itu juga mengenai bibirnya yang sedang 'monyong-monyong' tak jelas seperti ikan lumba-lumba kepanasan!

"ADUH!!" Christ menjerit kesakitan. Panas pula tamparan itu hingga membekas merah di pipinya.

Membuka matanya cepat, Christ langsung terkejut melihat apa yang menampar wajahnya barusan.

Tapak kaki sepatu boots kulit milik Denise.

Sial! Pantas saja sakit sekali!

"Kenapa kau memukulku, brengsek!!" umpat Christ mengomel sembari mengusap-usap bekas sepatu itu di wajah tampannya.

Liza juga sama terkejutnya dengan Christ. Hingga dia refleks lepas saja pelukan Christ itu.

"Ka-Kau tidak apa-apa, Christ?" tanya Liza seraya mengusap-usap pipi pria itu dengan memasang wajah khawatir.

Christ mengerjap, merasakan pipinya diusap-usap Liza. Dia bingung. Bukannya tadi dia berciuman dengan Liza? Tapi ini ...