webnovel

Crystal Pair

Tác giả: Fenly_Arismaya
Huyền huyễn
Hoàn thành · 143.1K Lượt xem
  • 235 ch
    Nội dung
  • 5.0
    28 số lượng người đọc
  • NO.200+
    HỖ TRỢ
Tóm tắt

Sejak kecil, Liza tahu kalau dia berbeda. Liza diberkahi sepasang mata yang memiliki kemampuan aneh, yaitu melihat kristal cahaya gaib yang dimiliki oleh setiap manusia di dunia. Selama ini Liza mengira kristal cahaya itu tidak berarti apa-apa, sampai suatu ketika ia terseret dalam sebuah kejadian tak terduga. Sejak itulah Liza mendapatkan suatu fakta mencengangkan tentang kebenaran jati dirinya yang ternyata adalah seorang keturunan penyihir putih legendaris yang pernah hidup di zaman abad pertengahan bernama Adera. Konon penyihir putih legendaris itu adalah penyihir yang mampu mengendalikan tujuh cakra dalam tubuhnya untuk mengeluarkan sihir dengan fungsi tertentu. Salah satunya adalah cakra jantung, cakra yang berfungsi untuk cinta dan penyembuhan. Dan berkat kemampuan sihir yang dimilikinya, Liza mampu menyembuhkan manusia dari serangan magis dan juga menolong mereka untuk menemukan jodoh sejati hanya dengan melihat pola-pola kristal gaib yang dia lihat. Itu seperti menemukan dan menyatukan jodoh kepingan puzzle. Sampai suatu hari, Liza memiliki keinginan untuk mencari siapa pasangan jiwa menggunakan kemampuan sihirnya itu. Namun anehnya, Liza masih belum menemukannya hingga sekarang. Keberuntungan jodoh seolah tidak berpihak padanya. Alih-alih mencari pasangan, Liza malah dipertemukan terus dengan Chistone, pria misterius yang memiliki pola kristal jodoh yang tidak terbaca. Siapakah sebenarnya Christone? Bagaimana bisa kristal jodoh pria itu tidak bisa terbaca oleh Liza? Lalu apakah nanti Liza bakal menemukan jodohnya? Follow untuk info dan update cerita di : @fenlykim

Thẻ
4 thẻ
Chapter 1Liza - Keturunan Penyihir Putih Legendaris?

Sebuah Volkswagen creme membelah jalan aspal yang berkelok di sepanjang lembah bersalju menuju wilayah Arlberg.

Kelima penumpang mobil tersebut terlihat mengenakan seragam gelap dengan ID card yang terkalung di masing-masing leher mereka. Melihat barang-barang yang dibawa bagasi mobil tersebut, jelas kalau mereka ini adalah para wartawan dari perusahaan pers yang hendak melakukan peliputan berita.

Hampir satu jam perjalanan, salju mulai turun deras disertai angin kencang. Namun mereka tetap melanjutkan perjalanan, tanpa peduli hujan salju semakin lebat.

Liza Meissa, salah seorang kru wartawan yang duduk paling depan dekat supir itu terlihat paling khawatir, sedangkan teman-teman kru lainnya tampak santai dan bahkan saling bersenda gurau.

Sepasang manik dark purple milik Liza lantas bergerak ke Pak Albert, supir yang duduk di sampingnya.

"Pak, apa sebaiknya kita berhenti dulu? Lihatlah, hujan saljunya cukup lebat. Saya khawatir kalau di tengah perjalanan akan ada badai salju. Itu akan membahayakan kita," ucap Liza bernada khawatir, dengan telunjuk yang mengarah ke luar jendela.

Pak Albert terkekeh sejenak. "Tinggal tiga kilometer lagi kita akan sampai. Asal kita berjalan pelan dan fokus memperhatikan jalan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan, Nona."

"Setengah jam lagi pembukaan olimpiade ski. Jadi kita tidak boleh terlambat, Liz. Boss akan sangat marah kalau kita sampai gagal meliput tepat waktu."

Yang memberi peringatan tadi adalah Nyonya Sarah, senior wartawan yang kebetulan menemani dan mengawasi peliputan bersama Liza dan kawan-kawan krunya.

"Tapi--"

"Hahaha! Ayo main lagi!"

Ucapan Liza menggantung saat menyadari para kru lain kini malah sedang asyik game. Sementara senior Sarah sedang sibuk dengan tablet di hadapannya.

"Hmmm ..." Liza menghembuskan napas pasrah.

Liza sudah tidak kaget dengan sikap mereka. Maklum saja, Liza masih junior dibandingkan para kru lain. Usia Liza pun juga paling muda, yaitu 25 tahun. Jadi tidak heran kalau pendapatnya kadang dianggap angin lalu.

Hendak membalikkan badan, Liza sedikit terhenyak. Tanpa Liza disadari, manik mata dark purple Liza tampak berkilat sekilas setelah ia mengedipkan kelopak matanya dengan cepat sebanyak tiga kali.

Bersamaan dengan itu pula, sorot mata Liza juga ikut berubah ketika sepasang manik mata itu menangkap seberkas cahaya solid berwujud kristal terang yang terlihat di bagian dada masing-masing temannya. Tidak hanya teman kru, tapi kristal cahaya itu juga ada di dada Sarah dan Pak Albert.

Sejak kecil, Liza memang sudah sadar kalau dia berbeda. Perempuan itu mampu melihat kristal aneh bin gaib dalam tubuh manusia. Yang mengherankan, hanya Liza yang mampu melihat kristal cahaya tersebut.

Sampai sekarang, Liza sendiri juga tidak tahu itu kristal apa. Yang Liza tahu, kalau dia berkedip cepat sebanyak tiga kali, maka ia mampu melihat kristal itu selama tiga menit.

Kristal cahaya yang dilihat Liza itu terlihat seperti benda kristal yang menempel di bagian dada manusia. Tiap orang memiliki kilauan warna dan kecerahan cahaya yang berbeda.

Liza sendiri juga punya kristal cahaya di bagian dadanya. Warnanya emas cerah, sangat indah. Terkadang, Liza seperti melihat pola-pola aneh yang terbentuk pada kristal miliknya. Begitu juga dengan kristal milik teman-teman Liza yang juga punya pola berbeda-beda.

Entah apa maksud pola itu, Liza tidak tahu dan tidak terlalu penasaran dengan kristal itu. Karena selama ini penghilatan aneh itu sama sekali tidak berpengaruh apa-apa pada hidup Liza.

Tapi sekarang, ada yang berbeda dengan kristal itu. Biasanya Liza melihat kristal-kristal itu bercahaya cukup terang. Kini, cahaya kristal orang-orang itu tampak meredup, seperti kehabisan daya. Itu aneh.

'Apa yang terjadi? Aku tidak pernah melihat cahaya kristal itu meredup seperti ini,' gumam Liza membatin curiga.

Tidak seperti kristal milik para kru yang cahayanya meredup, kristal milik Liza masih tetap bercahaya, walau tidak seterang biasanya. Itu membuat Liza semakin penasaran, juga takut.

Beberapa menit kemudian, mobil pun sampai di pertikungan panjang dengan papan tanda menuju St. Anton am Arlberg.

"Bukankah seharusnya kita sudah melewati tanda itu?" gumam Liza dengan wajah yang mulai menegang.

Liza dengan cepat mengecek jam tangan di pergelangan kirinya. Perempuan itu makin shock dengan waktu yang ditunjukkan jam tangan tersebut.

Astaga! Masih jam delapan? Bukankah seharusnya sudah lewat dari tadi?' panik Liza dalam hati.

Benar juga. Kalau memang perjalanan tinggal tiga kilometer lagi, seharusnya mereka sudah sampai beberapa menit lalu. Waktu yang ditunjukkan juga seharusnya sudah lebih lima belas atau dua puluh menit.

Memastikan kalau Liza tidak berhalusinasi, ia pun mencoba mengecek waktu di ponselnya, juga melihat jam digital di dashboard mobil. Waktunya sama. Masih jam delapan.

"Teman-teman, aku--"

Bermaksud mengatakan kejanggalan itu, entah mengapa mendadak tenggorokan Liza seperti tercekat di pangkal leher. Seperti ada yang menahan suaranya untuk keluar. Liza pun semakin ketakutan.

Keringat dingin mulai mengalir deras dari kening Liza. Bersamaan dengan bulu kuduknya yang mulai merinding ngeri karena memikirkan kejanggalan-kejanggalan itu.

Walaupun begitu, sebisa mungkin perempuan itu mencoba untuk berpikiran positif. Dalam hatinya Liza juga berdoa kepada Tuhan agar ia dan teman-temannya bisa selamat sampai tujuan.

Tak lama setelah semua kejanggalan itu muncul, mobil pun akhirnya mogok di tengah jalan.

Oke. Ini mungkin hanya mogok biasa. Bisa jadi mesin mobil ini sedikit bermasalah akibat cuaca dingin yang cukup ekstrim.

Iseng-iseng Liza menengok ke luar jendela untuk mengamati keadaan sekitar.

Tapi aneh. Sejak kapan jalan raya bisa sesepi ini? Tidak ada kendaraan lain yang lalu lalang seperti biasa. Juga tidak ada orang lain selain mereka.

"Tunggu sebentar. Saya akan keluar untuk mengecek mesinnya."

Pak Albert pun memutuskan keluar dari mobil untuk mengecek mesin mobil. Sementara Liza juga ikut keluar untuk memayungi beliau agar tidak terkena hujan salju.

Bersamaan dengan itu, hujan salju berubah menjadi hujan angin yang sangat kencang. Bahkan beberapa pohon pinus kecil yang tumbuh di sepanjang pinggir jalan itu sampai beterbangan, terseret riak angin lalu jatuh ke tebing.

Menakutkan sekali melihat pohon-pohon kecil itu hancur saat mendarat di tebing itu. Liza sampai bergidik ngeri melihat pemandangan itu. Sementara Pak Albert tidak menghiraukan itu dan tetap melanjutkan pekerjaannya membetulkan mesin mobil.

Namun tiba-tiba Liza menangkap suara angin yang sangat ribut. Kedengarannya sangat dekat.

"Itu--"

Dan benar saja. Sebuah pusaran angin topan yang cukup besar berputar sangat kencang. Angin topan itu datang dari belakang dan menuju ke mobil mereka.

Pak Albert memekik histeris sesaat ia menyadari kedatangan pusaran topan itu. "Astaga!"

Refleks beliau menarik Liza untuk melarikan diri untuk menjauh dari mobil. Tapi Liza menahannya.

"Tidak! Tunggu! Para kru masih di dalam mobil, Pak!"

"Tidak ada waktu! Kita harus segera pergi--AH!!"

BRUKK!

Tidak terduga, tubuh Pak Albert tertumbuk batang kayu yang melayang terseret angin. Hingga pria itu tidak sadarkan diri dan terhuyung ke depan, lalu ikut terbawa oleh derasnya aliran angin.

"PAK ALBERT!!"

Terlambat. Pak Albert dan mobil yang ditumpangi krunya pun sudah lebih dulu tertarik ke pusaran angin topan itu. Sedahsyat itu kekuatan pusaran angin itu, sampai ia mampu membuat mobil terbang.

Berusaha melawan embusan angin dengan langkah tertatih, Liza cepat-cepat pergi ke pinggir jalan dan berpegangan pada satu batang pohon yang cukup besar.

"Aaaaa! Tolooongg! Hiks hiks!"

Air mata Liza mulai mengalir. Ia menangis dan meronta meminta tolong. Beberapa kali ia menjerit panik saat tubuhnya terasa terombang-ambing oleh angin yang berusaha menariknya agar lepas dari batang pohon.

KRAAAKKK!

Tidak terduga, pohon yang digunakan Liza sebagai pegangan pun terlepas. Akarnya tidak mampu melawan terpaan dahsyat dari angin topan itu. Liza pun ikut terseret pusaran angin mematikan itu.

"Arghh!"

Sebisa mungkin perempuan itu berusaha untuk tetap memeluk pohon agar terlindung dari benturan benda-benda yang beterbangan.

Entah berapa lama Liza terombang-ambing dalam lingkaran angin itu, hingga Liza pun kelelahan dan kesadarannya perlahan menghilang.

Bersamaan dengan tubuh Liza yang terbawa oleh angin, sebuah petir menyambar dengan kecepatan tinggi. Membuat pusaran angin besar itu seketika berhenti berputar. Gelegar petir pun terdengar membahana. Suaranya benar-benar sangat menakutkan.

Satu persatu benda yang terbawa angin pun berjatuhan ke tebing. Puing-puing kayu-kayu pohon, batu-batuan, semuanya jatuh dan menimbulkan dentuman-dentuman suara yang sangat keras.

Saat tubuh Liza hampir membentur bibir tebing, seberkas kilat cahaya muncul dan menahan tubuh Liza. Lalu kilat itu dengan cepat membawa perempuan tak sadarkan diri itu pergi.

Tubuh Liza dibawa turun ke sebuah lembah yang tidak jauh dari sana. Menembus hutan, melewati kelokan sungai beku, dan sampai di celah besar mirip gua kecil di lereng gunung.

Liza yang masih belum sadar itu lantas dibawa masuk ke gua itu dan dibaringkan.

Kilat cahaya itu lantas berubah wujud menjadi sosok arwah kakek tua berjanggut putih berbalut jubah putih panjang dan bertudung, busana khas abad pertengahan.

Kakek tua itu lantas merentangkan tangannya dan menyentuh puncak kepala Liza.

Di detik selanjutnya, kelopak mata Liza tampak bergerak-gerak, lalu membuka perlahan.

Melihat penampakan arwah kakek di depannya, refleks Liza terlonjak kaget. "Astaga! Han--tu--!"

"Syukurlah! Anda sudah sadar Nona Adera!" ucap kakek tua itu lega.

Dahi Liza menyeringit bingung. Kepalanya lantas bergerak, menoleh ke belakang. Dia tidak melihat siapapun selain dirinya sendiri dan arwah kakek itu.

Dengan tubuh bergetar karena ketakutan, Liza pun bertanya, "A--Adera siapa?"

Kakek itu terhenyak. "Apakah Nona lupa nama Anda?"

"Maaf, sepertinya kakek salah orang," jawab Liza seraya menggelengkan kepala.

Kakek itu sangat yakin kalau perempuan yang baru saja diselamatkannya ini adalah Adera. Beliau tidak mungkin salah orang, karena wajah Liza sama persis dengan Adera.

Manik mata dark puplenya yang bercahaya, rambut ambernya yang bergelombang, garis wajah yang lembut, paras yang cantik berseri. Benar-benar mirip dengan ciri-ciri Adera yang kakek itu kenal dahulu.

"Saya tidak mungkin salah orang. Anda ini adalah Nona Adera, keturunan penyihir putih legendaris."

Kontan bola mata Liza membelak. "Apa??"

**

To be continued

Bạn cũng có thể thích

PASANGAN PILIHANNYA

``` "dia dipilih karena dia adalah haknya dari awal..." Sekali dalam kesempatan yang langka, malam when bulan purnama biru, seorang gadis diambil dari sebuah rumah tangga untuk melayani binatang-binatang yang menyebut diri mereka manusia serigala. Manusia serigala inilah yang menguasai kota dan mengendalikan segala sesuatunya. Mereka tampak seperti manusia tetapi di bawah topeng manusia itu terdapat monster kejam yang berusaha menghancurkan. Semua orang berusaha melindungi diri mereka sendiri tetapi di dalam hati mereka tahu mereka tidak ada kesempatan melawan manusia serigala. Arianne adalah seorang gadis kecil yang lahir berbeda dari orang-orang lain di kota itu. Dia memiliki rambut merah panjang dan dia lahir dengan warna mata yang berbeda. Satu hijau dan satu coklat. Tak ada yang tahu secara pasti mengapa dia lahir seperti itu dan itu bukan karena faktor keturunan. Ibunya juga meninggal saat melahirkan dan karena itu ayahnya, Massimo menjauhkan diri dari dirinya dan memilih untuk menikah lagi. Dia menikahi seorang wanita bernama Christine yang sudah memiliki seorang anak di luar nikah, Rissa. Bersama-sama Rissa dan Christine memutuskan untuk membuat hidup Arianne menjadi neraka yang kepada hal itu ayahnya memalingkan muka dan karena itu, hal itu berdampak pada Arianne dan dia memutuskan untuk menarik diri dari keluarganya dan masyarakat. Hari penyeleksian tiba dan Rissa terpilih untuk pergi melayani manusia serigala. Takut akan nyawanya, Rissa memutuskan untuk membujuk ibunya agar meyakinkan Massimo untuk menawarkan Arianne sebagai pengganti dalam penyeleksian. Mengeabaikan teriakannya yang memohon dan air mata, Massimo menawarkan Arianne untuk pergi melayani manusia serigala. Tak seorang pun benar-benar tahu apa yang terjadi pada gadis-gadis yang terpilih dan tak ada yang peduli untuk bertanya. Tanpa mengetahui takdir yang menantinya, Arianne memutuskan untuk pergi melayani manusia serigala yang mereka sebut Ivan Giovanni, seorang alpha yang dikenal karena kekejamannya. Bisakah Arianne bertahan hidup di antara manusia serigala? Apa yang terjadi saat dia mengetahui lebih banyak tentang identitasnya dan satu-satunya orang yang bisa membantunya adalah Ivan? Apa yang menurut Anda akan terjadi jika dia mengetahui bahwa Ivan adalah anak laki-laki yang dia selamatkan bertahun-tahun yang lalu dari kematian? CATATAN: SAYA TIDAK MEMILIKI HAK CIPTA GAMBAR SAMPUL BUKU INI. GAMBAR DITEMUKAN DI PINTEREST. ```

DA_Aloera · Huyền huyễn
Không đủ số lượng người đọc
584 Chs

Cinta Sang Lycan

SEKUEL KEDUA DARI CINTA SANG MONSTER. *************************** “Kekuatan jiwa dari para Guardian Angel akan bernafas di kehidupan baru dari anak manusia. Tiga Guardian Angel akan lahir ke dunia terrestrial dan sekali lagi, kalian bertiga akan menjadi pelindung mereka.” “Kau akan membuat kami menjadi budak dari makhluk lemah seperti mereka?!” Torak bertanya dengan tidak percaya. “Tidakkah dirimu takut kalau kami akan mematahkan mereka menjadi dua?” Para Guardian Angel itu sangatlah rapuh dan mereka, sebagai Lycanthropes, sangat tidak mengapresiasi segala bentuk kelemahan. “Tidak, kamu tidak akan melakukan itu.” Selene berkata dengan sangat sabar. “Kalian tidak akan menjadi budak mereka ataupun meyakiti para Guardian Angel, kalian akan menghargai mereka dalam hal apapun.” Tapi, suara Selene selanjutnya di selimuti dengan sebuah kebahagiaan saat dia berbicara. “Kalian tidak akan pernah menyakiti pasangan jiwa kalian.” ==== Ini adalah cerita werewolf dan Lycanthropes (dan sudah pasti fantasi)! Didalam cerita ini ada beberapa istilah yang merujuk pada dewa dan dewi yunani kuno. Kalau kalian suka membaca tentang fiksi makhluk supernatural pasti ada beberapa istilah yang tidak asing bagi kalian. Pertanyaan mengenai hal yang kurang jelas dan saran dapat ditulis di kolom komentar, sebisa mungkin akan author jawab. ************************ Update setiap hari Pkl. 13.00 wib. ************************ Meet me on instragram : jikan_yo_tomare

jikanyotomare · Huyền huyễn
4.9
421 Chs

Reinkarnasi; Anak Perempuan yang Tidak Sah Membalikkan Keadaan

#SELESAI# *Ini adalah novel ringan yang manis dengan tempo cepat..* "Tuan, Anda sangat tampan, bolehkah saya?" Dia berbalik dengan hangat memandangnya, senyuman memikatnya sangat menggoda begitu juga dengan matanya yang ungu. Huo Shen tidak merespon tetapi membiarkannya melakukan apa yang dia inginkan, karena dia tidak menolak, dia mengangkat tangannya yang diborgol dan melepas masker itu dengan hati-hati tanpa mengacaukan gaya rambutnya. "Anda terlihat tampan tanpa tanda ungu ini, sayang sekali Anda terkena racun! Wajah tampan yang Anda miliki ini..." Dia sedikit menghela nafas dengan nada yang seolah-olah merasa kasihan padanya, tanda ungu besar di tulang pipinya, semakin meluas dan membesar. "Bukankah Anda juga?" Dia terkejut bahwa ada seseorang yang bisa mengatakan itu adalah racun, ya, tubuhnya telah merosot sedikit demi sedikit... Dia tidak lagi merasa seperti dirinya sendiri. "Saya? Saya terlahir seperti ini..." ************************* Su Wei Wei lahir tidak sah, di luar nikah dan keluarga kedua yang dinikahi ibunya, memperlakukannya seperti pembantu tanpa kedudukan keluarga. Saudara tirinya tidak menyisakan sedetik pun untuknya, dia tinggal di kamar pembantu bersama pembantu Keluarga Su yang lain! Yang dia terima hanyalah barang-barang bekas dari pakaian sampai sepatu. Dia bersekolah di sekolah kelas bawah sementara saudara tirinya belajar di sekolah-sekolah teratas, karena kepolosannya, dia baik hati karena mereka telah mengizinkannya tinggal di rumah mereka dan dengan demikian dia menganggap semuanya positif Kebaikannya telah membuat mereka mempergunakan dia, kelemahannya membuat mereka menginjak-injaknya, dan sekarang dengan Reinkarnasi, dia mendapatkan cukup pengalaman hidup dan pengetahuan tentang masa depan, bagaimana dia akan bergerak untuk mengubah takdirnya? Setelah keluar dari penjara, dia diadopsi oleh seorang pria yang berkuasa, mengingat hidupnya yang menyedihkan, dan dia memutuskan untuk membalas dendam. Dengan kehadiran pria tersebut, dia bisa memegang kekuasaan tetapi dia harus mengikatnya karena suatu budi dan dengan demikian mereka bertunangan. *Saya tidak memiliki sampul, kredit diberikan kepada pemiliknya...* Perhatian; Saya tidak menciptakan Pemeran Utama Pria yang dingin dan tidak berperasaan yang berpikir tanpa logika dan selalu cemberut, dia bisa begitu kepada orang luar tetapi tidak kepada Pemeran Utama Wanita.... Sudah saya katakan, ini adalah novel yang manis dan ringan... tidak ada penyiksaan antara Pemeran Utama Pria dan wanita, jangan berharap melihat itu dalam novel-novel saya.

Kim_Li_0078 · Huyền huyễn
Không đủ số lượng người đọc
426 Chs

Istriku Adalah Pengusir Hantu

Song Yan menjalani hidup yang menyedihkan. Ia lahir dengan keberuntungan besar tetapi 'keberuntungan' nya 'direnggut' oleh saudara tirinya. Adalah takdirnya untuk menikah dengan Fu Yusheng, CEO dan pemilik Fu corporations. Namun, saudara tirinya yang cemburu, mengganggu takdirnya dan merebut 'keberuntungan' baiknya, sejak itu Song Yan menghadapi masalah tak terhitung, dia mengalami kecelakaan, kehilangan naskahnya dan akhirnya meninggal setelah mengalami kecelakaan di jalan. Namun, ia tidak mau menyerah, tidak mau karena ia mencintai Fu Yusheng dan anaknya yang ditinggalkannya di keluarga Fu. Jiwanya yang seharusnya berpencar dan dibawa ke Neraka di hadapan Raja Yama, berubah menjadi hantu yang kejam. Hanya setelah menjadi hantu, ia menyadari jenis penipuan sempurna yang telah direncanakan saudara tirinya untuknya. Beruntung sebelum jiwanya semakin gelap dan menjadi roh jahat, ia bertemu dengan seorang master Surgawi yang menjanjikan kesempatan baru selama ia bersamanya dan belajar tentang supranatural. Maka, Song Yan menjadi murid master Surgawi dan terus melayani master Surgawi dan keluarganya sebagai Hantu. Setelah lima ratus tahun mengabdi, ia dibebaskan oleh masternya dan mendapatkan kesempatan untuk bereinkarnasi. Ia bereinkarnasi pada hari ia mengalami kecelakaan mobil. Dalam kehidupan ini, ia dianugerahi kekuatan supranatural untuk melihat kebenaran surgawi. Ia bersumpah untuk membalas dendam atas dirinya dan anaknya yang mengalami kematian yang tidak menguntungkan karena saudara tirinya. Namun, mengapa suaminya yang apatis yang tidak pernah peduli terhadapnya, datang mengejarnya?

fairytail72 · Huyền huyễn
Không đủ số lượng người đọc
434 Chs

số lượng người đọc

  • Đánh giá xếp hạng tổng thể
  • Chất lượng bài viết
  • Cập nhật độ ổn định
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới
Các đánh giá
đã thích
Mới nhất
Angela_NataliaLv2

HỖ TRỢ

6 Người hâm mộ hàng đầu
đã nhận quà0
  • kocakajaĐã tặng quà Ice cola
  • Đã tặng quà Ice cola
  • Yezta_AuroraĐã tặng quà Ice cola
  •  Ice cola10
  • Pizza50
  • Inspiration capsule100
  • Massage chair500
  • Luxury car1000
  • Dragon2000
  • Magic castle5000
  • Spacecraft10000