webnovel

Crystal Pair

Sejak kecil, Liza tahu kalau dia berbeda. Liza diberkahi sepasang mata yang memiliki kemampuan aneh, yaitu melihat kristal cahaya gaib yang dimiliki oleh setiap manusia di dunia. Selama ini Liza mengira kristal cahaya itu tidak berarti apa-apa, sampai suatu ketika ia terseret dalam sebuah kejadian tak terduga. Sejak itulah Liza mendapatkan suatu fakta mencengangkan tentang kebenaran jati dirinya yang ternyata adalah seorang keturunan penyihir putih legendaris yang pernah hidup di zaman abad pertengahan bernama Adera. Konon penyihir putih legendaris itu adalah penyihir yang mampu mengendalikan tujuh cakra dalam tubuhnya untuk mengeluarkan sihir dengan fungsi tertentu. Salah satunya adalah cakra jantung, cakra yang berfungsi untuk cinta dan penyembuhan. Dan berkat kemampuan sihir yang dimilikinya, Liza mampu menyembuhkan manusia dari serangan magis dan juga menolong mereka untuk menemukan jodoh sejati hanya dengan melihat pola-pola kristal gaib yang dia lihat. Itu seperti menemukan dan menyatukan jodoh kepingan puzzle. Sampai suatu hari, Liza memiliki keinginan untuk mencari siapa pasangan jiwa menggunakan kemampuan sihirnya itu. Namun anehnya, Liza masih belum menemukannya hingga sekarang. Keberuntungan jodoh seolah tidak berpihak padanya. Alih-alih mencari pasangan, Liza malah dipertemukan terus dengan Chistone, pria misterius yang memiliki pola kristal jodoh yang tidak terbaca. Siapakah sebenarnya Christone? Bagaimana bisa kristal jodoh pria itu tidak bisa terbaca oleh Liza? Lalu apakah nanti Liza bakal menemukan jodohnya? Follow untuk info dan update cerita di : @fenlykim

Fenly_Arismaya · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
235 Chs

Diam-Diam Raja Devilaro Sudah Tahu?!

"Haaahh?? Apa bisa yang seperti itu dilakukan???"

Astaga ... Suara Christ ini ... mengapa dia tidak bisa mengkondisikan keadaan? Padahal dia posisinya bersembunyi. Tapi pria itu sepertinya tidak peduli dan bicara keras sekali saat ia kaget.

PLAK!

Dan sudah sekian kalinya Raul memukuli Christ yang bersuara besar itu. Memperingatkan Christ agar jangan berteriak kalau sedang terkejut. Tapi Christ selalu saja lupa dan ceroboh, melakukan kesalahan yang sama berulang kali.

"Aku kau mengalami demesia akut?? Sudah ratusan kali aku bilang untuk JANGAN BICARA KERAS! KAU ITU SEDANG BERSEMBUNYI, BODOH!!"

Christ menutup telinganya kuat-kuat. Suara Raul yang ia dengar sekarang malah justru lebih besar dibanding suara kagetnya Christ tadi.

Ah ... mereka memang sama-sama bodoh.

"Suaramu lebih bahkan lebih besar dariku, brengsek! Kalau saja kau bukan adiknya Liza, sudah kucincang habis tubuhmu dengan belatiku, dasar bocah!" teriak Christ sembari membalas dengan menjitak kepala Raul.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com