webnovel

Crystal Pair

Sejak kecil, Liza tahu kalau dia berbeda. Liza diberkahi sepasang mata yang memiliki kemampuan aneh, yaitu melihat kristal cahaya gaib yang dimiliki oleh setiap manusia di dunia. Selama ini Liza mengira kristal cahaya itu tidak berarti apa-apa, sampai suatu ketika ia terseret dalam sebuah kejadian tak terduga. Sejak itulah Liza mendapatkan suatu fakta mencengangkan tentang kebenaran jati dirinya yang ternyata adalah seorang keturunan penyihir putih legendaris yang pernah hidup di zaman abad pertengahan bernama Adera. Konon penyihir putih legendaris itu adalah penyihir yang mampu mengendalikan tujuh cakra dalam tubuhnya untuk mengeluarkan sihir dengan fungsi tertentu. Salah satunya adalah cakra jantung, cakra yang berfungsi untuk cinta dan penyembuhan. Dan berkat kemampuan sihir yang dimilikinya, Liza mampu menyembuhkan manusia dari serangan magis dan juga menolong mereka untuk menemukan jodoh sejati hanya dengan melihat pola-pola kristal gaib yang dia lihat. Itu seperti menemukan dan menyatukan jodoh kepingan puzzle. Sampai suatu hari, Liza memiliki keinginan untuk mencari siapa pasangan jiwa menggunakan kemampuan sihirnya itu. Namun anehnya, Liza masih belum menemukannya hingga sekarang. Keberuntungan jodoh seolah tidak berpihak padanya. Alih-alih mencari pasangan, Liza malah dipertemukan terus dengan Chistone, pria misterius yang memiliki pola kristal jodoh yang tidak terbaca. Siapakah sebenarnya Christone? Bagaimana bisa kristal jodoh pria itu tidak bisa terbaca oleh Liza? Lalu apakah nanti Liza bakal menemukan jodohnya? Follow untuk info dan update cerita di : @fenlykim

Fenly_Arismaya · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
235 Chs

Adera Tertembak?!

Jantung Adera berdebar dengan kencang. Bola matanya refleks melotot mendengar bisikan dari sang kakek.

'Tunggu! Aroma? Mengapa kakek bicara begitu? Apa jangan-jangan ... aroma tubuhku berbeda setelah aku menikah dengan Traidor? Dan ungkinkah yang dimaksud kakek tentang 'hubungan intim' itu adalah hubungan bercinta?' batin Adera bertanya-tanya dengan panik.

Terlalu klise ucapan yang dikatakan Kakek Mangatta. Bisa jadi kakeknya itu bukan bermaksud demikian, tapi bisa jadi sang kakek sudah menduganya saat tubuh Adera menjadi berbeda. Dan kemungkinan besar perbedaan aroma itu terjadi karena Adera pernah bercinta dengan seorang lelaki. Itu kemungkinan yang gila, tapi cukup masuk akal kalau itu berkaitan dengan aroma aura.

Setiap penyihir memiliki aura dan aromanya sendiri. Itu sudah bukan rahasia lagi.

Aura tiap penyihir, mengikuti warna mata mereka. Sedangkan aroma penyihir putih yang masih perawan/perjaka biasanya cenderung berbau khas hutan yang sejuk.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com