webnovel
#ADVENTURE
#ROMANCE
#REINCARNATION
#R18

Crystal Pair

Sejak kecil, Liza tahu kalau dia berbeda. Liza diberkahi sepasang mata yang memiliki kemampuan aneh, yaitu melihat kristal cahaya gaib yang dimiliki oleh setiap manusia di dunia. Selama ini Liza mengira kristal cahaya itu tidak berarti apa-apa, sampai suatu ketika ia terseret dalam sebuah kejadian tak terduga. Sejak itulah Liza mendapatkan suatu fakta mencengangkan tentang kebenaran jati dirinya yang ternyata adalah seorang keturunan penyihir putih legendaris yang pernah hidup di zaman abad pertengahan bernama Adera. Konon penyihir putih legendaris itu adalah penyihir yang mampu mengendalikan tujuh cakra dalam tubuhnya untuk mengeluarkan sihir dengan fungsi tertentu. Salah satunya adalah cakra jantung, cakra yang berfungsi untuk cinta dan penyembuhan. Dan berkat kemampuan sihir yang dimilikinya, Liza mampu menyembuhkan manusia dari serangan magis dan juga menolong mereka untuk menemukan jodoh sejati hanya dengan melihat pola-pola kristal gaib yang dia lihat. Itu seperti menemukan dan menyatukan jodoh kepingan puzzle. Sampai suatu hari, Liza memiliki keinginan untuk mencari siapa pasangan jiwa menggunakan kemampuan sihirnya itu. Namun anehnya, Liza masih belum menemukannya hingga sekarang. Keberuntungan jodoh seolah tidak berpihak padanya. Alih-alih mencari pasangan, Liza malah dipertemukan terus dengan Chistone, pria misterius yang memiliki pola kristal jodoh yang tidak terbaca. Siapakah sebenarnya Christone? Bagaimana bisa kristal jodoh pria itu tidak bisa terbaca oleh Liza? Lalu apakah nanti Liza bakal menemukan jodohnya? Follow untuk info dan update cerita di : @fenlykim

Fenly_Arismaya · Huyền huyễn
Không đủ số lượng người đọc
235 Chs
#ADVENTURE
#ROMANCE
#REINCARNATION
#R18

Adera dan Traidor Tertangkap!

"KYAAAA!!"

"WAAAA!!"

Lolongan jeritan dan saling bersahutan dari para penumpang yang berada disekitar stasiun itu seketika pecah ketika suara tembakan tadi meletus secara tiba-tiba.

Teriakan. Keributan. Ada yang berlarian tunggang langgang, bersembunyi. Juga ada yang tiarap sebentar, kemudian baru merangkak dengan tergesa. Mereka pasti mengira ada penjahat atau perampok yang masuk stasiun.

"Cih! Dasar wanita belut yang licin!" decih Nicolas kesal. Tembakannya meleset dan hanya berhasil melubangi lengan atas Adera saja. "Sesuai harapan cucu ketua penyihir putih! Sudah kuduga dia tidak akan semudah itu menurunkan kewaspadaannya!" ucapnya sembari mengeluarkan seringaiannya, karena merasa tertantang. Nicolas sangat suka buruan yang sulit ditangkap seperti belut licin.

Melirik ke salah satu anak buahnya yang juga ikut berjaga di dekatnya, Nicolas menelengkan kepalanya seperti memberi kode. Dan kode dari Nicolas tersebut langsung dipahami oleh anak buahnya itu.