Mata-mata

Arga melihat ponselnya menampilkan nama Rebecca langsung keluar dari kamar Theodor. Ia mengangkat telepon itu. Terdengar suara Rebecca di seberang sana.

"Hallo, Becca. Ada apa? Tumben sekali kamu menelepon aku. Apa kamu ada hal penting yang ingin dibicarakan?" tanya Arga.

"Arga, aku butuh kerjaan sekarang. Kan kamu tahu kalau dalam keadaan hamil sangat jarang perusahaan yang menerima. Apa aku bisa bekerja di perusahaan cabang kamu yang ada di sini?" tanya Rebecca.

Arga menghelakan napas kasar. "Hmm, bisa aja sih. Nanti aku akan menyuruh asistenku Alex untuk menelepon perusahaanku yang berada di London agar menerima kamu di sana dan menyesuaikan waktu kamu bekerja sesuai jadwal kuliah. Kamu kirimkan saja data-data kamu," jawab Arga.

"Iya, Arga. Makasih ya bantuannya," balas Rebecca senang.

Tut

Telepon dimatikan sepihak oleh Arga. Ia mengirimkan pesan ke Alex untuk menghubungi bagian HRD dan juga menyesuaikan pekerjaan Rebecca sesuai dengan jurusan yang diambil Rebecca.