--> Setelah melihat Rio dalam posisi yang ia inginkan-- menungging, Jamal kembali menjatuhkan tubuh, berdiri menggunakan kedua lutut. Posisi wajahnya, tepat berada di belakang bokong putih mulus milik Rio. Melihat bongkahan bokong itu, debaran di dada Jamal bertambah lebih kencang. Setelah menelan ludahnya susah payah, kedua telapak tangannya meraih dua bokong bulat itu, lantas membuka belahannya. Menggunakan lidah, Jamal membasahi bibir bawahnya. Kelopak matanya tidak berkedip menatap penuh nafsu pada bibir anus yang begitu rapat menutup lubang.
Bersama napas memburu, dan gerakan tergesa, Jamal mendekatkan wajahnya, pada belahan bokong tersebut, hingga mulutnya berakhir mendarat di bibir anus milik Rio.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com