webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
1019 Chs

IV-268. Tidak Ada Selendang Yang Mampu Membawaku Terbang

"tentu!" tegas hendra, "apa pun yang kamu inginkan, katakan!" namun kemudian aruna menemukan semangkuk mie yang dulu dia sebut mie pedas di hadapannya. 

"Oh' sepertinya aku menemukannya," Aruna hendak beranjak dari duduknya. tapi pria yang memeluknya. tidak memberinya ruang untuk bergerak, dia menghisap ujung pundak dengan hirupan hidung dan bibirnya, "hendra," ujar Aruna meminta lelakinya sadar. 

"apa sayang?" lelaki itu baru membuka bulu mata lentik yang menyembunyikan warna biru cemerlang. 

"kau membuatku tak bisa meraih makan malamku," aruna berusaha menyadarkan lelaki yang enggan melepas tubuhnya. 

"yang mana, yang mana yang kamu inginkan," kaki kanan yang bukan merupakan tempat istrinya didudukkan. hendra membukanya sehingga dia bisa mendorong tubuhnya mendekati meja yang tersaji di depan mereka. 

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com