webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
1019 Chs

III-209. Mendoakan Kebaikan

Aruna masih menunggu seseorang, ketika dia mendapatkan panggilan dari suaminya. Perempuan hamil ini nampak sangat terkejut, "Alvin.. ini.." si mungil yang kebingungan, takut jika keberadaannya di luar rumah ayah lesmana terendus oleh suaminya. Meminta ide pada ajudannya.

Alvin ikut panik memikirkan sebuah solusi, sampai matanya melihat mobil mewah sang nona.

"Nona Ayo.." ucap Alvin mencoba untuk mengingatkan Aruna. Pria tersebut membuka payungnya, memburu nona yang berlari kecil menuju mobilnya agar tidak kepanasan.

Ya, Alvin sangat berlebihan pada Aruna. Wujud terima kasih sang ajudan yang akhirnya di terima kembali bekerja, setelah mendapatkan permintaan khusus dari istri tuan muda Djoyodiningrat.

"Alvin aku harus bicara apa?" Aruna yang dasarnya sangat sulit berbohong tidak tahu harus bagaimana, ketika dia pada akhirnya pergi dari rumah ayah tanpa izin Mahendra.

"Angkat dulu nona.." ujar Alvin mencoba menenangkan nonanya.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com