webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
1019 Chs

III-207. Ada Di Pelupuk Mata

Dua ekor pelacak ulung di bimbing penjaganya untuk berlari menuju tuan muda Djoyodiningrat. Hewan berkaki empat tersebut menggigit serpihan kain di susul ajudan yang membawa tas besar lalu melemparnya ke lantai.

Tas tersebut menumpahkan baju branded, tas mewah dan beberapa benda yang tidak asing. Mahendra mengerutkan keningnya. Berjalan mendekati benda-benda tersebut. Ia menendang tas besar itu, lalu membiarkan isinya berserakan tumpah ke mana-mana.

Anjing yang dilindungi penjaganya ditarik oleh Mahendra. Sehingga tali pengendali hewan berkaki empat tersebut berada ditangan Mahendra. Mata biru membiarkan pelacak ulung mengendus, tidak semua benda di dalam tas besar menarik minat hidung sang pelacak.

Belum usai Mahendra membuat pengamatan terhadap gerak gerik yang di sajikan anjing pengendus. Termasuk menanyakan siapa pemiliknya, seorang asisten rumah tangga menjatuhkan dirinya ke lantai. Kali Ini bukan sekedar berlutut.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com