webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
1019 Chs

II-17. Perilaku Absurd

*Boleh aku telepon sayang?

Dan pesan paling terakhir yang dibalas oleh Putri Lesmana. 

Dengan satu kata: Boleh

Langsung disambut dering telepon dari si dia. 

Hendra: "Sayang lagi apa kamu..  kau membuatku tidak bisa bernafas"

Aruna: "Hehe maaf.."

Hendra: "Aku kangen banget, aku sudah tidak tahan! Malam ini aku harus menemui mu"

Aruna: "Maaf.. belum bisa Hen.. tadi saja aku tidak berani membalas SMS dan telepon kamu karena kak Anantha ada di rumah"

Hendra: "mengapa kamu tidak izin saja sebentar.. minimal balas chatting ku"

Aruna: "masalahnya kita sedang makan malam bersama dan ngobrol sekeluarga. Tidak sopan Hen.. untuk angkat telepon, apalagi nanti kalau ditanya.. aku takut enggak bisa berbohong"

Hendra: "Ya sudah.. tidak masalah.. yang penting aku sudah mendengarkan suaramu"

Aruna: "terima kasih hen.."

Hendra: "panggil Aku sayang dong, Sebagai gantinya"

Aruna: "ih malu.."

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com