webnovel

CINTA tapi gengsi

rosasevina20 · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
86 Chs

Bab 74

Bumi... selamat bro gue seneng akhirnya gue bisa kasih sesuatu yang berharga.sesuatu yang harusnya gue pake seumur hidup gue sesuatu yang gue pake buat liat Lo, liat Mama, liat papa, dan semuanya kenapa gue nulis ini ? kenapa karena gue nggak tahu kapan lagi gue bisa ngomong sama lo Gue Tahu Lo Benci sama gue, Apalagi bikin papa meninggal Atas sikap keji gue.Gue nyesel Bumi gue baru sadar setelah Gue berdoa dan merenung di lapas.gue benar-benar anak yang nggak tahu diri, nggak diuntung gue dilahirin ke dunia buat bikin orang tua bangga tapi gue malah mengecewakan mereka

Bumi harapkan Gue cuma ada di Lo, Gue cuma Bisa berharap sama Lo Terus pertahanin nilai akademik Lo,Lo terus garap limu Sampe Lo Bisa sukses Gue mau mama bangga liat anaknya sukses karena gue nggak bisa ngelakuin itu Bumi Gue mohon Sama Lo Jangan pernah Bikin Mama nangis kayak yang sering gue lakuin ke Mama nggak apa-apa Lo bikin Mama nangis asal nangis karena bahagia iya

Gue berharap setelah ini Lo bakal maafin semua kesalahan gue gue cuma mau bertanggung jawab atas apa yang pernah gue lakuin selama gue masih hidup.sekarang gue udah pisah jauh sama kalian,gue mau hidup tenang ngerasain yang namanya kebahagiaan gue lelah jadi orang yang nggak berguna Daripada gue hidup kayak sampah

lebih baik gue pergi tapi ninggali kayak sampah

lebih baik gue pergi tapi ninggalin sesuatu yang bikin kalian semua nggak lupa sama gue

Bumi gue ikhlas kasih mata gue buat Lo gue rela asal Lo bahagia karena gue tahu Lo jauh lebih berguna buat orang lain Lo selalu dibutuhim sama banyak orang tanpa Lo mereka hampa

Dengan adanya mata gue di tubuh Lo gue ngerasa masih hidup gue bisa liat Mama sama Bulan Buat gue ya ? Jangan kecewain mereka Mama sayang sama Lo dan Bulan Juga Gue mau setiap hari liat Senyuman mereka, setiap hari liat mereka ketawa.lo juga harus Kurang-kurangi gengsi Lo buat nyatain perasaan Lo ke Bulan kurangi juga galak Lo ya gue mau ngerasain bahagia apa hidup Lo bareng mereka Bumi sekali lagi gue minta maaf atas semuanya Selamat Atas kesembuhan your're my brother

Dave Mahendra Saputra

tempat hari Minggu Bulan, Bumi, Atta dan Bianca berkunjung ke sebuah mall untuk bermain ice skate yang ada di Bumi yang bisa di bilang jago itu dengan gerakan ulet berkeliling melewati lantai es yang Dingin dan licin Bianca pun Sama Seperti Bumi ia mengajar Atta yang kesulitan beradaptasi dengan udara dingin itu

sementara Bulan Diam Sambil duduk memperhatikan teman-temannya ia sudah mengenakan pakaian yang disediakan oleh tempat permainan ini tapi Bulan takut takut jatuh dan membuat malu dirinya sendiri

" lan sini " Bumi menghampiri Bulan tetapi Bulan menggeleng

" nggak ah "

" gue ajarin "

" nggak mau takut " Bumi kekeh ia dengan paksa menarik Bulan untuk bangkit dari Bangku sekarang Bulan berdiri berhadapan dengan Bumi tangannya menggenggam erat tangan Bumi karena ia takut sekali akan terjatuh.Bumi Terkekeh melihat Bulan yang ketakutan seperti itu pelan-pelan Bumi mulai berjalan, membuat Bulan ikut bergerak seperti dia

" santai lan"

" Aku takut ih " Bulan meringis " kalau aku Jatuh gimana "

" jatuh tinggal jatuh paling malu diketawain orang " Celetuk Bumi

" ish " Bulan memukul dada Bumi dengan satu tangannya itu malah membuat Bumi tertawa

" pelan-pelan iya " ucap Bumi " pegangan sama tangan gue aja jangan dilepas kalau kedinginan peluk gue aja nggak apa-apa "

' Modus "

Dua remaja itu kini bergerak ke tengah lantai es membiarkan orang lain berkeliling melintasi

mereka.Bumi memandang Bulan, Bulan pun balas memandangnya Cewek itu mulai berani mengerakkan kakinya,lalu Bumi Terus menahan tubuh Bulan agar tak terjatuh dan tak kehilangan keseimbangan

" Relaks aja jangan tegang " ucap Bumi berbicara di dekat telinga Bulan mencoba menuruti kata-kata Bumi hingga akhirnya ia Bisa mengandeng satu tangan Bulan sembari berjalan di atas lantai es dan Bulan ada mengikutinya di belakang dia Bulan berseru senang dan tertawa sambil sesekali bergidik karena kedinginan

tetapi, kejadian yang tak diinginkan pun terjadi bulan tersungkur ke lantai ketika ia kehilangan keseimbangan dan merosot di lantai sejauh satu meter.Bumi menyadari itu langsung putar balik dan menghampiri Bulan yang seperti kucing kecebur es meringkuk di sana sambil mengigit bibirnya karena kedinginan

sambil tertawa Bumi membantu Bulan berdiri dengan cara menarik kedua tangan Gadis itu.Bulan berhasil berdiri dan langsung jatuh ke pelukan Bumi, membuat Atta dan Bianca yang melihat adegan mesra langsung bersorak riang begitu bahagia juga beberapa orang yang melihat Bulan dan Bumi ikut senyum-senyum

' ah.. malu " gumam Bulan Sambil menyembunyikan wajahnya yang sudah bersemu karena malu di dada Bumi

" Ngapain malu lagian Jatoh itu hal yang wajar kali banyak kok yang Jatoh di sini

" tapi aku Jatoh nya nggak cantik "

Bumi lantas mencubit pipi Bulan gemas setelah mendengar kalimat konyol yang keluar dari mulut Cewek cantik itu.Bulan Cemberut dan menunduk tak mau melihat Bumi tak mau juga melihat sekelilingnya pelukan itu juga sudah lepas dan sekarang mereka saling berhadapan satu sama lain

" mau udahan aja " tanya Bumi dan Bulan mengangguk setuju

mereka menepi ke bangku panjang yang tersedia di pinggir sana Bulan melepas sepatu khusus bermain di es melepas jaket tebal dari badannya celana tebal yang ia pakai semua itu Bulan sewa karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan saat bermain ice skate setelah semuanya Lepas dari badan Bulan kini Cewek itu hanya mengenakan kaos putih serta celana ripped celena Jins panjang

Bumi juga melepas sepatu dari kakinya dan Menggantinya dengan Yeezy abu-abu miliknya melihat Bumi dan Bulan yang sudah menepi Atta serta Bianca pun menghampirinya dan ikutan menyelesaikan permainan itu

" Habis ini kita ke Mana " tanya Bumi

" Makan aku laper " jawab Bulan

Usai melepaskan Semua pakaian itu Remaja itu bergegas pergi meninggalkan tempat.kecuali Bumi Justru ia tiba-tiba mendekati Cowok yang berdiri tak jauh dari mereka sebab Bumi merasa risih akan kehadiran Cowok yang berdiri tak jauh dari mereka sebab Bumi merasa risih akan kehadiran Cowok itu mengernyit sadar langkah Bumi tertuju ke arahnya mata tajamnya Juga Seakan menusuknya

" Sekali lagi Lo ngeliatin Cewek gue sampe segitunya abis Lo sama gue ! desis Bumi membuat cowok tadinya terkejut setengah mati

tetapi Emosi Bumi Bisa langsung hilang hanya karena Bulan memanggil Bumi dan memintanya untuk kembali Bumi menurut dan bergabung lagi dengan ketiga temannya mereka semua menatap Bumi dengan Bingung bertanya-tanya

" kamu abis ngapain " tanya Bulan

Bumi menggeleng " nggak Abis ngapain-ngapain Yuk cari makan "

tepat menunjukkan pukul angka tujuh mereka berempat keluar dari mal setelah makan bersama perut sudah terisi semua dan mereka malah mengantuk sekarang Tidak seperti Bulan yang masih tidak bisa diam masih ingin ke sana kemari seperti anak kecil Belum lagi mulut tidak berhenti berbicara tanpa ada Rasa lelah

Kini mereka sudah tiba di mobil dan duduk di tempat masing-masing Bumi yang mengemudi dan disebelahnya ada Atta Bukan dan Bianca mengisi jok belakang sambil bergosip ria dan tertawa-tawa mobil pun melaju meninggalkan tempat Menuju Rumah Bulan karena ada sesuatu yang ingin mereka ambil di sana

Hanya membutuhkan waktu dua puluh menit untuk menempuh jarak ke Rumah Bulan Bumi mengebut, mengalahkan laju kendaraan lain yang ada di sekitarnya Tak lama kemudian mereka sampai di halaman depan Rumah Bulan dan segera keluar dari mobil

Bulan pun masuk ke dalam rumahnya setelah ia

membuka kunci pintunya.pintu besar itu terbuka lebar membiarkan Teman-temannya ikut masuk ke dalam Bulan mempersilahkan mereka duduk di sofa sementara dirinya mendekati laci besar Yang ada di bawah TV untuk mengambil sesuatu

tetapi Bulan tak menemukan apa yang ia cari ia mulai mengobrak-abrik isi laci tetapi tetap tak mendapati benda itu.panik Bulan membuka laci bawah namun masih tetap tak menemukannya ia pun menoleh ke belakang ke arah teman-temannya

" Kenapa lan " tanya Bianca

" kok berkas kuliah aku nggak ada iya punya kalian juga nggak ada " Cemas Bulan

" Serius Lan " Atta melotot

Bulan mengangguk takut " iya padahal aku inget banget aku taruh ke laci ini "

" Coba cari lagi " kata Bumi

" nggak ada Bumi padahal aku udah cek isi laci nggak ada berkas kuliah kita ...."

" Yah masa liang sih " Atta terlihat stres

" Cari tempat lain aja " usul Bumi

" Cari di mana lagi " Di Laci nggak ada ! Bulan hampir menangis ia menggigit kuku jari sangat panik dan takut mengecewakan teman-temannya itu '

" Coba liat kamar Lo yuk " ajak Bumi seraya berdiri di sofa

" Aku nggak nyimpen di kama..

" Liat dulu aja Siapa tahu kamu lupa naruh nya "

Mereka berdua Jalan bersama ke lantai dua di mana kamar Bulan berada.Atta dan Bianca Juga ngekor di belakang Bulan Dengan langkah cepat membawanya di depan kamar ia membuka pintunya dan menyalakan lampu kamar

Seketika Bulan terkejut " HAPPY BIRTHDAY BULAN AURORA "

Bulan terkejut dengan seruan itu dan apa yang terjadi di hadapannya sekarang.pupil matanya melebar, mulutnya terbuka ia mematung Sesaat ia merasa seperti mimpi bisa melihat kejutan di kamarnya

Di langit kamarnya terdapat banyak balon berwarna pink dan putih serta sliver yang berterbangan dengan tali yang menjuntai ke bawah Ada sebuah boneka beruang sangat besar besar di tepi kasur nya Serta kado yang berwarna silver berpita merah jambu dan sebuket bunga mawar merah yang sangat besar karena Jumlah tangkainya sangat banyak

Bulan membekap mulutnya, kagum melihat semua itu benar-benar nyata ada di hadapannya.Bulan menghampiri kado yang ada di kasurnya lalu membuka penutupannya sekarang ia bisa lihat apa isi kado itu membuatnya semakin terharu

" YaaaY " ayo tiup lilin " Bianca berseru sambil mendekati Bulan dan meraih kado yang berisi sebuah kue yang berukuran sedang dengan bertulisan happy birthday Bulan " serta lilin belum menyala Atta yang memegang pemantik api langsung mendekat dan menyalakan lilin-lilin itu sekarang.sekarang semua ilin Sudah menyala dan siap di tiup oleh Tetapi sebelumnya Bulan mengucapkan permohonannya terlebih dahulu dalam hati.setelah itu Bulan meniup lilin dan semuanya bertepuk tangan serta bersorak

" makasih iya semuanya ..... ucap Bulan terharu aku pikir kalian lupa sama ulang tahun aku "

Bianca meletakkan kuenya itu di atas kasur kemudian berpelukan dengan gadis yang tengah berulang tahun hari ini pelukan mereka sangat erat layaknya seorang sahabat tengah melepas rindu setelah berbulan-bulan tak bertemu "

" Selamat ulang tahun iya " ucap Bianca dalam berpelukan mereka.Bukan hanya Bianca Atta pun melakukan hal yang sama pada Beberapa setelahnya kini giliran Bumi yang memberi selamat pada Bulan. cowok itu berhadapan dengan Bulan menunduk sedikit karena Bulan lebih pendek darinya ia tersenyum dan Terkekeh kecil Baru kali ini terlihat gugup berhadapan dengan seorang cewek

" Bulan selamat ulang tahun iya semoga kamu suka kejutan yang kami sudah bikin buat kamu aku tahu ini nggak seberapa buat kamu semoga ini berkesan buat kamu iya " Bumi menjeda sebentar " Be better and l wish all the best for you on your eighteenth birthday "

" thank you " balas Bulan mengukir senyuman sangat manis " Aku suka kejutan kalian this make me Soo happy "

" lan aku punya sesuatu Buat kamu " Bumi kini menatap Bulan Dengan serius

" apa " Tanya Bulan

Bumi menarik nafas dalam-dalam sebelum melanjutkan mengembusnya perlahan, menghilangkan gugup yang melanda

" kamu tadi nyari berkas-berkas ini kuliah kita kan "

Bulan mengangguk Bumi menunduk menatap sebuah map berisi banyak kertas di dalamnya dan ia serahkan itu pada Bulan " ini aku temuin di sofa tadi kamu nggak liat tadi "

Mata Bulan berbinar lantas segera mengambil berkas itu dari tangan Bumi karena Bulan sangat panik Bila semua berkas dan data-data kuliahnya memang benar hilang.ia sangat stres untuk mengurusnya lagi. bulan membuka map itu dan kernyitan langsung muncul di dahinya

" do you want to be my girlfriend " Bulan terdiam sesaat masih Bingung dengan apa yang ia baca Tetapi akhirnya otak bulan dan mata Bulan langsung terbuka lebar dan menatap Bumi tak percaya Bumi menahan senyumnya dan bulan terlihat sebentar lagi akan histeris Sebentar di tempat "

" ini... Nafas bulan tercekat"

bumi menahan senyum sambil mengangguk so the answer is "

" yes l wiil " bulan berseru dan langsung memeluk tubuh Bumi membiarkan dirinya tenggelam dalam ribuan bunga yang berterbangan mengelilinginya. Atta ikut bahagia karena apa yang selama ini ia harap akhirnya menjadi kenyataan sejak lama Atta ingin melihat bumi dan bulan bersatu setelah berbulan-bulan Atta mencoba menyatukan mereka tetapi selalu gagal.Dan sekarang semua itu menjadi nyata bianca ikut memeluk Atta, membayangkan kembali kejadian ketika Atta menembaknya saat mereka sedang makan siang di sebuah restoran memang tak seromantis dan semanis bumi tetapi bianca bersyukur memiliki Atta di hidupnya.bumi yang asyik merengkuh bulan kini melepas pelukannya dan mencubit pipi nya bulan lalu ia mengecup kening bulan cukup lama dan kembali berpelukan

Dave makasih banyak karena lo udah kasih gue kesempatan buat bisa ngeliat lagi.gue bisa liat bulan,Mama Juga temen-temen yang lain.gue janji gue bakal berusaha buat nggak kecewain mereka bikin mereka selalu tersenyum dan tertawa sesuai apa yang Lo mau dan juga gue berterima kasih karena Lo udah bikin gue berhasil ngelawan rasa gengsi gue ke bulan

your brother

Bumi samudra mahendra