webnovel

CINTA tapi gengsi

rosasevina20 · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
86 Chs

BAB 17

pagi ini Bumi datang lebih lambat di Banding bulan.ketika Bulan sudah duduk di bangkunya sejak tadi Bumi baru datang.cowok itu meletakkan tasnya di atas meja sebelum ia duduk di bangku dengan nyaman.ia tak melirik Bulan sedikit'pun malah Bulan yang menatapnya diam-diam

" Hai ! Bulan bermaksud menyapa Bumi tetapi cowok itu malah tidak mendengarkannya

" Budek ! Bulan mendengus

" Bukan Budek ! celutuk Bumi " tapi pura-pura nggak denger"

" Dih gitu mat sih ! protes Bulan

" suka-suka gue dong emangnya kenapa kalua Gue pura-pura nggak denger ! balas Bumi " lagi ngapain Lo nyapa-nyapa gue "

" galak banget sih ! kesal Bulan " halus sedikit kek jadi cowok marah-marah Mulu cepat tua tahu"

" mana Buktinya muka gue Masih mulus nggak ada keriputnya ! Bumi tertawa jahat " mau apa lo"

" ih ngeselin banget sih ! Bulan mencak-mencak dan gregetan sendiri " pengen pindah kelas aja males ketemu sama kamu "

" silahkan malah dari kemaren gue pengen Lo pergi dari kelas ini gue kangen duduk sendirian ! ceplos Bumi

" Auh ah ! Bulan menggeser bangkunya ke kanan sedikit menjauh dari Bumi"

" Nanti di samperin Dave nangis lagi ! ejek Bumi meski sebenarnya ia tak Sudi menyebut nama cowok itu "

" aapa sih ! kaki ini Bulan beneran bete"

" cengeng lemah amat sih jadi cewek ! Bumi meledek

" kamu nggak tahu masalahnya nggak usah ngeselin ! cetus Bulan

" O ja deh Bumi tak peduli ia mulai mengeluarkan buku-bukunya Serta pulpen dan meletakkan di atas meja " jangan berisik gue mau ngerjain soal kalau Lo Berisik mending Lo keluar dari sini kalau perlu Lo pulang aja deh !

Bulan tak menjawab dan tak mengeluarkan kata-kata suara selain mendengus keras"

pengumuman Gugys kita Bakalan study DI BALI

pekikan melengking itu berasal dari Alika yang baru saja memasuki kelas bersama Nasya dan Marissa , angel yang mengekor di belakang.wajah Alika memerah dikarenakan lari-larian dari lantai satu sampai ke lantai dua di mana kelasnya berada hanya untuk berkata seperti itu

" SERIUSAN AL ! Doni ikutan teriak

" BALI ! kini semua histeris dengan pengumuman baru itu dalam hitungan detik keadaan kelas mulai ricuh melebihi kondisi awal ini memang jam istirahat tetapi ramainya sudah melebihi pasar yang di penuhi emak-emak yang menawarkan dagangannya"

" Nih gue bakal bagi-bagiin surat edaran buat kalian jangan sampai hilang iya ! ucap Alika di depan kelas

" seriusan itu ! Bulan memastikan sambil menatap Bumi dan Atta secara bergantian sebagai murid baru Bulan tidak tahu menahu tentang sejarah study tour di sekolah ini jadi lebih baik ia bertanya untuk memastikan apakah hal itu benar atau tidak"

Atta menggaguk " iya Alika aja bawa surat edaran gitu dengan super kencang hingga Bumi tersentak kaget mendengarnya " ASYIK KITA KE BALI "

Berisik ! omel Bumi santai aja kenapa sih Kampungan amat"

" sirik aja ! Bulan menjulurkan lidahnya ke arah Bumi mengejek .

Alika mendekati meja Bulan lalu menaruh tiga lembar kertas yang ia bagikan itu. Bumi , Atta,Bulan langsung membacanya surat itu dengan seksama.Di sana di tertulis hari, tanggal, tempat dan biaya untuk pergi ke Bali semua tertera dengan lengkap dan mudah di pahami

" Ah pokoknya pas pulang nanti aku mau langsung aja mami ke mall buat belanja pakaian baru !! YaaaY ! Bulan meninju di udara sangking senangnya kemudian ia menatap Bumi dan Atta secara bergantian " kalian mau ikut Juga"

" Ogah ! cetus Bumi" Daripada gue buang-buang duit kayak bocah manja macem Lo, mendingan gue pake barang-barang lama seenggaknya gue bisa ngurangin beban nyokap gue.seharusnya Lo itu mikir orang tua Lo itu pasti susah payah nyari uang buat nafkahin anaknya.Dan Lo mah nggak tahu dirinya minta ke mal buat cuma beli baju baru.gue yakin elo itu masih punya baju banyak yang masih bagus dan layak di pake.apa Lo itu Nggak pernah di ajarin ngehemat uang ya ! Atau mungkin Lo nggak tahu cara ngegunain uang yang bener Lo itu tahu nya cuma minta-minta aja sama orang tua Lo ! Dasar anak manja banget sih Lo "

Dalam omongan Bumi selalu berhasil menohok lawan bicara nya tentunya sekarang Bulan bungkam tak mau bicara lagi.Bumi memang pinter sekali merangkai kata panjang jagat dengan kalimat-kalimat yang menohok.Dia Juga tak pernah berpikir apakah orang yang menjadi lawan bicaranya itu tersinggung Atau tidak

" Dasar Bumi manusia cabe"

" Bumi.... kontrol omongan Lo ! Atta mencoba menegurnya

Bumi melirik Bulan yang tertunduk pasti anak itu bete dan cemberut lagi.Bumi sudah hafal dengan gelegat teman sebangkunya tersebut Bumi berdecak " ngambek aja terus sampe Pluto di akuin sebagai planet"

" ish" Bulan menghentakkan kakinya ia menatap Bumi matanya berkaca-kaca " kenapa sih satu hari kamu itu nggak nyebelin"

" Lo nya aja yang dikit-dikit

Baperan jadi orang ! sahut Bumi"

" ngomong tuh diayak dulu kek mikir orang yang kamu ajak ngomong itu bakalan sakit hati atau Nggak sama omongan kamu yang pedas kayak cabe itu jangan cuma pinter aja di Bidang akademik aja kamu itu juga harus pinter buat ngehargain perasaan orang lain "

" makan neng ! Bumi nggak nyambung

" Bumi!!! Bulan gregetan ia sampai mengacak-acak rambutnya sendiri saking kesalnya " BUMI NGESELIN !

" hush jangan berisik ! Bumi melirik sinis Bulan lalu ia beralih ke kotak bekalnya yang berisi nasi goreng " gue mau makan"

" aku lagi ngomong dengerin dulu ! Bulan menarik tangan kanannya Bumi yang baru saja menyendok makanan.Alhasil nasi yang di tampung di sendok itu jatuh bertebaran mengotori lantai dan celana Bumi "

" yah.... Bulan melongo melihat nasi itu jatuh berserahkan di lantai"

" Bulan...kamu aapan sih nasi itu pamali kalua di buang-buang Dosa ngeselin banget sih ' orang lagi makan malah Lo nganggu Udah sana Lo pergi yang jauh dari gue.sejauh mungkin sampe gue nggak ngeliat lagi"

" yaelah Lo berdua kamu amat Atta tiba-tiba nimbrung sambil tersenyum penuh arti " jadian aja sih Atau perlu gue deketin Lo berdua dulu Biar bisa saling mengenal satu sama lain "

Bumi kembali memakan nasi goreng nya tanpa mengacuhkan omongan Atta.Bulan pun menbelalak sempurna saat ia mendengarkan ucapan Atta

" ah gue nggak mau Bumi galak ngelebihin galaknya emak-emak yang lagi om

" emangnya gue mau sama Lo ! Bumi tertawa sinis

" siapa juga yang bilang aku suka sama kamu ! Bulan ikut-ikutan sinis

sindiran Atta pun berhasil membuat Bulan dan Bumi sama-sama diam dan kembali sibuk dengan akvitasnya masing-masing Bumi melanjutkan makan nasi goreng sedangkan Bulan pura-pura sibuk dengan ponselnya sedangkan Atta ia malah tertawa melihat dua manusia dihadapanya