webnovel

CINTA tapi gengsi

rosasevina20 · Teen
Not enough ratings
86 Chs

BAB 16

Bumi melirik jam abu-abu yang melingkar di tangan kirinya jam sudah menunjukkan pukul 16.00 sudah Lima menit lalu Bumi tiba di depan pemakaman.Bumi meninggalkan motornya di depan pintu masuk lalu berjalan sendirian ke dalam pemakaman itu

Bumi Bertemu dengan seorang penjaga makam ia tersenyum tipis pada orang tua itu dan di balas dengan senyuman kembali ia mengenalinya karena sudah terlalu sering Bumi berkunjung ke tempat ini, keduanya jadi saling mengenal satu sama lain

Beberapa saat setelahnya, Bumi tiba mendekati sebuah makam yang sudah tertata rapi dengan reremputan pendek yang berwarna hijau segar.Bumi berjongkok menatap nisan yang mengukirjani nama ayahnya

" assalamualaikum pa ! gumam Bumi Seraya ia mengelus halus permukaan nisanya tersebut "maaf pa Bumi baru datang ke sini"

Bumi tertunduk sedikit bersalah sebab ia sudah tidak berkunjung ke makam ayahnya selama 2 Minggu karena hari-harinya yang selalu dipenuhi tugas, tugas dan tugas sekolanya.Bumi menatap kembali nanar nisanya itu dan tersenyum " tadi Bumi bertemu dengan Dave pa ! ucap Bumi sudah Lima tahun nggak pernah muncul Dave Dateng lagi dan membawa masalah lagi.Dia tadinya mau pulang ke rumah pa tetapi Bumi nggak izinin dia pa Bumi nggak mau orang kayak dia ngotorin rumah,kita pa "

Bumi terdiam meremas ringan rumput hijau tadi yang ternyata sudah berembun.suasana pemakaman kali ini terasa sejuk dan Damai Bukanya menyeramkan lagi pula ini bukanlah makam sembarangan yang tak terurus"

" Bumi kangen papa ! ujar Bumi, menahan sedihnya yang menjalar di hatinya.walau ayahnya sudah pergi dua tahun lalu.tetap saja rasa rindu itu tak pernah hilang dari hatinya"

Bumi menginjak teras rumah dan masih mengenakan sepatu Nike putihnya.di telapak berlumur tanah merah kedatangannya langsung di sambut mamanya seorang wanita yang ia sayangi

" Bumi kamu dari mana ! tanya mamanya

" dari makam ma ! jawab Bumi bersamaan Dengan ia menyalami punggung tangan kanan mamanya"

" kamu udah makan ! mama udah bikin makanan kesukaan kamu ! ujar Sandra

" iya ma Nanti aku makan aku mau mandi dulu ! Bumi tersenyum sekilas "

ia pun melepas sepatunya dan berjalan dengan cepat memasuki rumah.ia ingin segera pergi ke kamar mandi lalu beristirahat sejenak"

tiba di kamarnya yang berada di lantai dua Bumi langsung menjatuhkan tanya dari punggungnya ke lantai di dekat meja belajar kemudian ia berjalan ke dekat kasur ia melepaskan Dasinya yang menggantung di leher.melepas kancing seragam dari atas sampai bawah dan membukanya hingga menyisakan kaos putih polos yang masih melekat di badannya

sebelum ke kamar mandi Bumi menatap wajahnya di cermin yang ada di depan pintu lemarinya terlebih dahulu.kumis tipisnya muncul lagi.wajahnya bersih tidak ada satu pun jerawat yang terlihat rahangnya kokoh, hidung mancung matanya yang cokelat tatapannya teduh namun tegas.sayanngya Bumi tidak peduli dengan pesona ketampanannya" Di sekolah banyak sekali cewek yang menyukai Bumi mulai dari adik kelas sampai kakak kelas.Guru-guru juga mengakui kegantengan Bumi yang selangit.mereka juga gemas mengapa sampai saat sekarang Bumi tidak pernah sekalipun memiliki pacar.Bumi juga bukan cowok yang suka tebar pesona pada kaum hawa.Dia bukan tipe cowok yang suka menebar rayuan gombal, dan cowok semacam dia sangat jarang di temukan menurut beberapa sumber cowok dengan kriteria seperti Bumi itu memiliki tingkat kesetiaan yang tinggi Dia saja setia sama buku pelajarannya apalagi sama pacarnya kelak"

" pantesan Atta minder kalau Deket sama Gue ! Bumi terkekeh kecil.tanpa di sadari ia barusan membanggakan dirinya sendiri

" HELLO MAS BRO ! tiba-tiba seorang masuk ke kamar Bumi dengan membuka pintu kamarnya begitu lebar.Bumi tersentak kaget bahkan kini jantungnya berdebar kencang karena terkejut "

" kampret Bucin bikin kaget gua aja Lo ! Bumi memaki Atta orang yang masuk dengan senaknya ke kamarnya.Atta tertawa keras lalu menjatuhkan tubuhnya ke dasar kasur"

" Haduh enak banget kasur Lo Bumi ! Atta memejamkan matanya sejenak merasakan empuknya kasur sahabatnya itu " pengin Bobo ganteng dulu ah "

Bumi melihat Atta dengan badan nggak kurus untungnya saja anak itu sahabatnya kalua Bukan nasibnya aku sama malangnya seperti Dave tadi

" sini Bobo sama gue Bumi ! celetuk Atta, tangannya menepuk kasur di sebelahnya yang masih lega seakan menyuruhnya tidu si sampingnya "

" nggak Sudi gue ! Bumi berucap santai ia lalu beranjak menuju ke kamar mandi yang ada di dalam kamarnya ia lebih baik mandi daripada mendengarkan ocehan Atta"

Bumi juga bukan tipe orang yang betah berlama-lama ke kamar mandi hanya membutuhkan waktu sepuluh menit ia sudah selesai mandi dan berpakaian usai ia kembali ke kamarnya dan membuka laptopnya yang selalu ia taruh di atas meja belajarnya

kali ia mengakses internet dengan laptopnya di meja belajar sedangkan Atta ia sudah tertidur pulas di atas kasur

tak pernah sehari pun ia lewatkan untuk tidak belajar walau hanya sebentar " TIDAKKK ! untuk kedua kalinya Atta mengagetkan Bumi spontan Bumi menoleh ke Atta yang sedang meronta-ronta di atas kasur sambil menyebutkan kata " nggak berkali-kali "

" sok mimpi buruk Lo ! omel Bumi

seketika Atta tertawa kencang dan bangkit dari tidurnya ia duduk di kasur sambil menatap Bumi yang tadi memarahinya

" kaget iya ? ha..ha..ha"

" Dasar gila ! Bumi mendengus ia kembali menatap layar laptop nya dan mengetik sesuatu di kolom search.selesai mengetik ia menekan " enter " di keyboard dan tak lebih dari satu detik langsung banyak artikel".

" oh iya Gue pengen ngomong sama Lo ! Atta tiba-tiba serius

" ngomong tinggal ngomong aja ! sahut Bumi

" Lo tahu nggak ! Atta mulai serius " Dave itu ternyata mantan nya Bulan"

" iya ! Atta menoleh ke Bumi masa"

Atta menggaguk seraya kembali tiduran di atas kasur " iya tadi gue sempet ngobrol sedikit sama Bulan ternyata Dave itu cowok yang waktu itu gue kasih tahu Lo inget nggak ! yang gue nelepon Lo cuma ngasih tahu, kalua Bulan itu baru putus tiga bulan yang lalu"

" ingat nggak"

" Nah cowok nya itu Dave ! ucap Atta " gue bingung kenapa Bulan bisa histeris saya ngeliat Dave kayak terjadi sesuatu gitu "

kali ini Bumi tidak menyahut.ia kembali fokus pada layar berusaha menyingkirkan sejenak tentang berita Dave.cowok yang begitu Bumi benci Rasanya muak bila mendengarkan namanya meskipun Atta bermaksud bercerita tentang masa lalunya Bulan tetapi bagi Bumi itu tidak penting untungnya.jadi, lebih baik ia menghabiskan waktu untuk belajar daripada mendengarkan Atta"

Bumi ! Atta merengek ya elah gue lagi ngomong sampai berbusa kayak gini malah Lo cuekin"