Badai masuk dalam kamar dan berbaring. Dia memejamkan matanya. Dia juga membayangkan ulang keributan apa yang dia pancing terhadap ayahnya.
Padahal selama ini dia lebih banyak diam. Dan menurut. Lalu, perlahan. Badai membuka galeri foto dalam ponselnya. Ada foto bahagia mereka berempat. Badai terus bertanya-tanya sejak kapan segalanya menjadi seperti ini.
Dan ternyata, dia mulai ragu. Apa mungkin foto bahagia ini hanya kamuflase?
***
"Siapa pria itu, Nita? Kenapa dia terlihat akrab denganmu? Apa mungkin kamu sudah berselingkuh dariku? Kamu dekati pria itu. Kamu juga telah khianati pernikahan kita?"
Yunita menegang.
Dia sangat marah atas tuduhan suaminya. Padahal berulang kali dia telah katakan bahwa dia sama sekali tak punya hubungan apapun dengan Ikhsan. Dia hanya teman kerjanya. Dan dari Ikhsan-lah, Yunita mengerti banyak hal tentang tugas-tugasnya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com