webnovel
#ROMANCE
#CINTA
#FANTASI
#MASALALU
#PENGORBANAN
#KENANGAN

Cinta Sang Malaikat Penjaga

“Kekuatan jiwa dari para Guardian Angel akan bernafas di kehidupan baru dari anak manusia. Tiga Guardian Angel akan lahir ke dunia terrestrial dan sekali lagi, kalian bertiga akan menjadi pelindung mereka.” “Kau akan membuat kami menjadi budak dari makhluk lemah seperti mereka?!” Torak bertanya dengan tidak percaya. “Tidakkah dirimu takut kalau kami akan mematahkan mereka menjadi dua?” Para Guardian Angel itu sangatlah rapuh dan mereka, sebagai Lycanthropes, sangat tidak mengapresiasi segala bentuk kelemahan. “Tidak, kamu tidak akan melakukan itu.” Selene berkata dengan sangat sabar. “Kalian tidak akan menjadi budak mereka ataupun meyakiti para Guardian Angel, kalian akan menghargai mereka dalam hal apapun.” Tapi, suara Selene selanjutnya di selimuti dengan sebuah kebahagiaan saat dia berbicara. “Kalian tidak akan pernah menyakiti pasangan jiwa kalian.” ==== Ini adalah cerita werewolf dan Lycanthropes (dan sudah pasti fantasi)! Didalam cerita ini ada beberapa istilah yang merujuk pada dewa dan dewi yunani kuno. Kalau kalian suka membaca tentang fiksi makhluk supernatural pasti ada beberapa istilah yang tidak asing bagi kalian. Pertanyaan mengenai hal yang kurang jelas dan saran dapat ditulis di kolom komentar, sebisa mungkin akan author jawab. ************************ Meet me on instragram : jikan_yo_tomare

jikanyotomare · Huyền huyễn
Không đủ số lượng người đọc
386 Chs
#ROMANCE
#CINTA
#FANTASI
#MASALALU
#PENGORBANAN
#KENANGAN

AKU BISA MEMBAWAMU KE SANA

"Katakan kepada Lucifer bahwa aku akan membawa Lilac kepadanya." Serefina berkata dengan tenang dan setelah ia mengatakan hal itu, ia melambaikan tangannya dengan acuh tak acuh, memberikannya ucapan selamat tinggal. "Aku tahu dia membutuhkan guardian angel yang lain."

Pada titik ini, tentu saja sang penyihir itu sudah tahu bahwa Raine dan Hope sudah berada di tangan para iblis dan hanya Lilac yang belum mereka bawa.

"Apa kau pikir kami akan percaya kepadamu?!" Mammon berteriak dengan sangat keras, memberikan Serefina tatapan yang seakan merasa jijik dari balik punggung Serefina yang semakin menjauh.

"Apa kau pikir kau memiliki pilihan lagi?" Serfina bahkan tidak memberikannya lirikan saat ia berbicara hanya dengan sedikit menoleh ke arah bahunya dan membakar lycan mati lainnya yang bangkit dari keadaan matinya, seakan ia sedang mengejek Mammon untuk melakukan sesuatu yang konyol.

Dan yang lain, dan yang lainnya lagi...