Jauh di dalam pedalaman sebuah gunung, tepat di sebuah kuil yang berdiri di kaki gunung. Ada seorang gadis kecil berpakaian Miko berambut hitam panjang, sedang berdiri di depan rikudo dari kuil itu. Dan di hadapan gadis kecil itu, ada mayat dari vampire yang bergelimpangan. Gadis kecil itu tidak terlihat takut ataupun menunjukkan emosi apapun ketika ia melihat tumpukan mayat vampire yang ada di hadapannya.
Tapi ada satu kalimat yang keluar dari mulutnya dan kalimat itu adalah:
"Aku sekali lagi sudah membunuh, rupanya."
Kalau orang biasa atau anak kecil melihat tumpukan mayat dalan jumlah banyak, reaksi yang benar ialah ketakutan atau berteriak kencang.
Tapi gadis kecil itu tidak bereaksi demikian, karena ia sudah terlalu banyak melihat kematian di depan matanya....
***
"Jadi gedung bertingkat yang dilindungi oleh kekkai yang bisa mengacaukan persepsi ini adalah Misawa Cram School? Dari luar gedung ini memang tidak terlihat mencurigakan tapi Aureolus Izzard yang merupakan keturunan dari Paracelcus Von Hohenheim alchemist terkenal," Kata Kaori yang saat ini berada dalan kondisi yang sangat waspasa karena ia berada di markas musuh. "Kita berdua harus berhati-hati, kalau-kalau ia memasang jebakan di tempat ini."
"Jebakan, ya? Kurasa tidak ada salahnya untuk berhati-hati mengingat Alchemist di dunia ini agak berbeda dengan Alchemist yang kuketahui," Kata Touma yang langsung mengenakan kedua sarung tangan Flame Alchemist di kedua tangannya. "Kupikir pertarunganku dengan Aureolus Izzard akan menjadi sesuatu yang menarik."
"Alchemist di dunia ini? Apa maksud dari perkataanmu itu Kamijou Touma?" Tanya Kaori yang bingung dengan maksud dari ucapan Touma.
"Hmm? Aku pernah diajak ke dunia lain oleh kakekku dimana sihir digantikan oleh Alchemy," Jawab Touma. "Para Alchemy di dunia itu memiliki kemampuan yang luar biasa dalam memanipulasi sebuah elemen, bahkan kemampuanku dalam memanipulasi udara dan api kupelajari di dunia itu, tujuan akhir para Alchemist di dunia itu adalah keabadian yang dicapai dengan menggunakan batu bertuah yang sudah tercapai dengan banyak sekali pengorbanan."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Begitu, jadi kau mempelajari trik yang membuat Stiyl kesulitan di dunia lain dimana para Alchemist sudah berhasil menciptakan batu bertuah," Kata Kaori yang tidak terlihat kaget mendengar cerita Touma tentang dunia lain.
"Kau tidak terlihat kaget mengenai 'dunia lain' yang kusebutkan Kanzaki Kaori," Kata Touma.
"Sudah jadi pengetahuan umum kalau Hiko Seijuro XIII adalah satu-satunya manusia di dunia ini yang berhasil mempelajari Kaleidoscope, operasi dunia parallel true magic yang bisa membuat seseorang bepergian ke dimensi lain dengan bebas," Kata Kaori. "Jadi aku tidak merasa aneh atau kaget ketika mendengar kalau kau diajak pergi ke dunia lain oleh kakekmu itu. Hei, apa menurutmu tujuan akhir dari para Alchemist Kamijou Touma?"
"Hmm aku tidak tahu," Jawab Touma dengan nada santai. "Aku tadi kan sudah bilang kalau aku sama tidak tahu apa tujuan akhir dari Alchemist di dunia ini."
"Tujuan akhir dari Alchemist di dunia ini bukanlah batu bertuah ataupun kehidupan abadi melainkan, mensimulasikan seluruh dunia," Kata Kaori menjelaskan kepada Touma. "Dan Aureolus Izzard addalah seseorang yang nisa membuat imajinasinya menjadi kenyataan dengan menggunakan bantuan dari tehnik Alchemy yang ia miliki yaitu Ars Magna. Karena itu dia adalah seseorang yang sangat berbahaya untuk dilawan. Bahkan aku sendiri tidak tahu kalau aku bisa menang melawan dirinya atau tidak."
"Mengubah imajinasi menjadi kenyataan dengan bantuan dari Alchemy? Terdengar sedikit agak tidak masuk akal untukku, karena dari pengetahuan yang kumiliki sebagai seorang Flame Alchemy, yang namanya Alchemy tidak bisa lepas dari hukum sebab akibat atau hukum pertukaran setara," Kata Touma sambil menyentuh dagunya menggunakan tangan kanan seperti seorang detektif. "Pasti ada sesuatu yang bisa membuatnya seolah mengubah realita, pada tehnik Alchemy yang ia miliki seperti pengucapan mantra, pengorbanan manusia atau semacamnya yang bisa membuatnya bisa membuat imajinasi menjadi kenyataan."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Yah, aku tidak bisa menyangkal perkataanmu itu, karena meskipun Ars Magna milik Aureolus Izzard sangat kuat, tapi tidak mungkin bisa mengubah imajinasi menjadi kenyataan kecuali memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku," Kata Kaori yang merasa kalau ucapan Touma sangat masuk akal. "Tapi untuk mengetahui lebih jauh bagaimana Aureolus bisa mengubah imajinasi jadi kenyataan, kita harus menyelidiki lebih jauh tehnik sihir apa yang ia pakai untuk memperkuat Ars Magna miliknya."
"Itu bukan masalah untukku, karena bagiku akan lebij mudah kalau aku mencari langsung Aureolus," Kata Touma sambil menguap karena ia merasa agak bosan. "Hmm, bagian dalam dari Misawa Cram School terlihat normal, kecuali mayat aneh dengan pakaian ksatria ala abad pertengahan yang ada di bawah pilar itu."
Jari telunjuk tangan kanan Touma menunjuk ke arah mayat aneh yang ada di bawah pilar besar.
Kaoti yang sedari tadi terlalu asyik menjelaskan kekuatan Ars Magna yang dimiliki oleh Aureolus, baru sadar kalau ada mayat seseorang di hadapan matanya.
"Baju sirah itu! Mayat itu berasal dari seseorang yang merupakan anggota Order of the 13 Roman Orthodox Knight!" Kata Kaori yang terlihat shock melihat ada mayat anggota Vatican di dalam gedung Misawa Cram School. "tak kusangka kalau pihak Vatican sudah terlebih dulu menyerang tempat ini."
"Keberadaan dari Kekkai yang ada di tempat ini membuat para murid yang ada di tempat ini tidak menyadari adanya di bawah pilar itu," Kata Touma. "Aureolus Izzard tampaknya sudah mempersiapkan diri untuk berbagai macam hal untuk melindungi dirinya dari berbagai macam keadaan, dia benar-benar orang yang sangat paranoid kalau sampai dia membuat kekkai dengan fungsi yang sangat banyak."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Hiko-kun, apa kau tahu seperti apa kemampuan dari musuh yang harus dihadapi oleh Touma-san?" Tanya Chitose sambil berjalan di atas tangga batu yang mengarah ke Yuragi Sou dengan Hiko yang berada di sebelahnya.
"Hmm Aureolus Izzard adalah seorang Alchemist yang cukup berbakat dari informasi yang kudapat mengenai dirinya dari informanku di Lion King Organization, dia memiliki tehnik unik yang ia sebut Ars Magna yang katanya bisa mengubah imajinasi jadi nyata. Tapi dalam batasan tertentu," Jawab Hiko.
"Mengubah imajinasi jadi kenyataan? Bukankah Touma-san akan kesulitan kalau ia harus menghadapi lawan semacam itu meskipun Touma-san memiliki Imagine Breaker dan macam-macam kekuatan yang sudah ia tiru," Kata Chitose. "Apakah ia bisa mengalahkan lawan semacam itu?"
"Yah kurasa kalau cucuku cukup pintar untuk menyadari bagaimana caranya imajinasi bisa menjadi kenyataan dengan menggunakan Ars Magna kurasa Touma bisa mengalahkan Aureolus dengan cepat," Kata Hiko dengan santai. "Touma tidak akan dikalahkan secepat meskipun musuhnya adalah seseorang dengan kekuatan seperti Aureolus Izzard sekalipun. Apalagi dari informanku aku tahu kalau dari segi kekuatan fisik dia tidak setara dengan Touma."
***
"Karena Kanzaki Kaori dan Imagine Breaker sudah masuk ke dalam gedung ini, akan lebih mudah bagiku untuk membunuh mereka berdua agar mereka tidak dapat menggangguku!" Teriak Aureolus yang melihat keadaan dari Touma dan Kaori melalui monitor di ruangannya. "Hmm, aku tidak boleh meremehkan mereka berdua karena Kanzaki Kaori adalah seorang Saint yang merupakan musuh yang tangguh dan yang satu lagi adalah cucu dari Hiko Seijuro yang merupakan manusia terkuat di dunia. Apalagi Imagine Breaker katanya jauh lebih kuat dari Kanzaki Kaori serta seorang Alchemist sama sepertiku dia jauh lebih berbahaya dari Kanzaki Kaori!"