Setelah Kotori memberikan penjelasan singkat kepada Saten, Uiharu, Kuroko dan Mikoto mengenai kenapa ia memanggil Touma sebagai kakaknya. Keempat gadis yang menjadi teman dekatnya itu memiliki pemikiran yang berbeda-beda mengenai hubungan kakak adik antara Kotori dan Touma. Tapi keempat gadis itu memilih untuk menyimpan apa yang mereka pikirkan di dalam kepala mereka.
"Ooi Kotori, tolong bantu Chitose-san untuk membawa tubuh biarawati aneh itu ke Yuragi Sou. Karena kalau aku yang membawanya ke Yuragi Sou, akan ada banyak orang yang salah paham dan merasa kesal padaku," Kata Touma dengan wajah yang terlihat agak mengantuk karena ia memang kurang tidur. "Dan aku tidak mau di pukuli, tanpa alasan yang jelas."
"Okee!" Kata Kotori yang langsung melakukan perintah dari Touma tanpa mengeluh dengan membantu Chitose mengangkat tubuh Index.
'Ehehehehehe insting Onii-chan benar-benar tajam, normalnya dia akan mencoba bersifat gentleman dan menggendong tubuh biarawati ini,' Kata Kotori dalam hatinya sambil mengangkat bagian atas dari tubuhnya Index. 'Tapi dengan banyaknya jumlah gadis yang saat ini ada di dekat Onii-chan, dia mengambil langkah yang tepat dengan menyuruhku membantu Chitose-san mengangkat biarawati ini. Kalau saja Onii-chan berani menggendong biarawati ini, tentu saja aku tidak akan senang dan secara reflek akan mencoba menyerang Onii-chan dengan apiku! Tak masalah aku capek sedikit karena mengangkat tubuh biarawati ini, yang penting Onii-chan tidak menyentuh tubuhnya!'
'Tssk aku pasti akan menembakkan meltdowner milikku, ke arah Kamijou. Kalau sampai ia mencoba menggendong biarawati itu,' Kata Mugino dengan wajah yang terlihat cukup netral. 'Walau pun aku sendiri tidak tahu kenapa aku harus melakukan itu!'
'Wuiih Kamijou-san mengambil langkah yang benar untuk menghindari bencana yang bisa saja akan menimpanya, kalau ia tidak hati-hati," Kata Saten. 'Instingnya dalam merasakan bahaya sangat tajam, kalau saja ia tidak peka mungkin saat ini Kamijou-san sudah babak belur dengan tubuh yang tergeletak di tanah.'
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Kau kok pemalas sekali, sih!" Teriak Mikoto. "Kenapa kau membiarkan dua orang gadis yang lebih muda darimu untuk mengerjakan sesuatu yang seharusnya bisa kau kerjakan dengan mudah!"
"Pertama Chitose-san itu jauh lebih tua dariku, dan bahkan dia hampir seumuran dengan kakekku, dan kedua aku bukannya malas," Kata Touma yang masih terlihat santai walau pun Mikoto mencoba menasihatinya. "Aku bisa saja menggendong biarawati itu, tapi aku takut kalau aku melakukan itu Kotori pasti akan mencoba membakarku dan Misaki akan mencoba mempermalukanku di internet dengan koneksi yang ia miliki. Karena kecemburuan berlebihan yang muncul pada mereka berdua kalau aku berada dekat dengan gadis lain."
"Uuuh aku tidak suka kalau umurku di bahas seperti itu," Kata Chitose. "Tapi pada kenyataannya aku bukanlah gadis remaja, meski pun penampilan tampak seperti remaja berusia tiga belas tahun."
"Ucapan Onii-chan seratus persen benar, sebagai seorang adik perempuan yang sangat menyukai kakaknya. Aku pasti akan merasa cemburu kalau Onii-chan dekat dengan gadis lain," Kata Kotori dengan wajah memerah sambil menyentuh pipinya menggunakan telapak tangan kiri menyebabkan pegangannya pada ketiak Index terlepas sehingga bagian pundak kiri Index jadi terjatuh ke bawah.
"Ara Touma-san, kau memang sangat mengenalku," Kata Misaki dengan wajah yang jauh lebih memerah dari Kotori. "Perkataanmu barusan membuat wajahku jadi memerah."
Rasa suka Misaki dan Kotori pada Touma tidak membuat Mikoto dan para gadis lain terkejut karena reaksi Kotori dan Misaki di dekat Touma sudah jelas menunjukkan kalau mereka berdua menyukai Touma.
Tapi Mikoto, Uiharu, Kuroko, Mugino di buat terkejut ketika mengetahui kalau Chitose yang terlihat sangat muda berusia jauh lebih tua dari mereka semua. Aiba cuma bisa menghela nafas sedangkan Saten tersenyum geli, karena mereka berdua sudah mengetahui umur dari Chitose.
Sedangkan Misaki yang sampai sekarang tidak percaya kalau Chitose yang terlihat seumuran dengannya adalah seorang wanita dewasa yang berusia lebih dari satu abad. Misaki masih bingung bagaimana bisa seorang wanita berusia satu abad memiliki penampilan layaknya gadis remaja?
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Setelah menaiki seratus lima puluh anak tangga yang mengarah ke atas bukit tempat Yuragi Sou berada, akhirnya Kotori dan Chitose berhasil membawa tubuh Index sampai ke atas. Tubuh Index di letakkan di atas futon di salah satu kamar kosong yang ada di Yuragi Sou. Karena Chitose memiliki stamina dan kekuatan fisik yang lumayan, ia tidak terlihat lelah sedikit pun setelah mengangkat setengah bagian dari tubuh Index. Tapi tidak dengan Kotori, walau pun ia seorang esper level 4 tapi Kotori tidak terlalu rajin melatih tubuhnya makanya ia sedikit kehabisan nafas begitu ia sampai di atas bukit.
Mugino dan Aiba tidak naik ke atas bukit dan tetap tinggal di bawah. Rasa takut pada Chitose yang di miliki oleh Mugino membuat dirinya tidak berani pergi ke atas bukit. Tapi sebelumnya Aiba berhasil membujuk Touma untuk tinggal sebentar supaya Mugino bisa berbicara dengan Touma. Mugino membuat Touma berjanji untuk melakukan duel ulang antara mereka berdua tiga hari dari waktu mereka berjanji dan Mugino menyuruh Touma menyetel alarm pada kalender yang ada pada smartphones miliknya, agar ia tidak melupakan tanggal duel mereka seperti sebelumnya.
Touma tentu saja merasa malas harus meladeni Mugino bertarung, tapi karena ia tahu kalau Mugino tidak akan berhenti menelepon atau mengirim e-mail padanya kalau ia tidak setuju mau tidak mau dengan terpaksa Touma menyetel alarm di smartphones miliknya.
Mikoto, Uiharu, Saten dan Kuroko naik ke atas bukit dan masuk ke dalam Yuragi Sou. Dengan alasan kalau mereka ingin tahu seperti apa penginapan yang menjadi Urban Legend. Kotori cuma menghela nafas ketika ia mendengar alasan mereka berempat, karena di malam sebelumnya ia sudah mendengar alasan mereka ketika keempat gadis itu mengobrol di kantor cabang Judgement, yaitu untuk menemui Touma. Kotori mengajak keempat gadis itu ke ruang tamu dan menyuruh mereka menunggu sementara ia mengganti pakaian, karena ada banyak hal yang ia ingin bicarakan dengan mereka berempat sebelum mereka bisa mengobrol dengan Touma.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Touma berjalan bersama dengan Misaki di sebelahnya, Misaki dengan sengaja menunggu Touma menyelesaikan urusannya dengan Mugino supaya ia bisa berjalan bersama dengan Touma ke Yuragi Sou. (Karena hampir tiap hari Misaki pergi ke Yuragi Sou fisiknya tidak selemah di novel)
"Kau tahu Misaki, kamu tidak usah dengan sengaja menungguku selesai mengobrol dengan Mugino bukan," Kata Touma yang sedikit menguap. "Kau bisa langsung pergi ke Yuragi Sou, untuk memulai latihan memasakmu bersama dengan Chitose-san."
"Aku cuma ingin berjalan bersamamu ke atas bukit, supaya aku bisa menghabiskan waktu lebih lama bersama denganmu sebagai seorang lelaki yang sangat kucintai," Kata Misaki sambil memegangi lengan Touma.
"Tapi tidak perlu sama memegangi lengan kananku dengan begitu erat bukan?" Tanya Touma. "Kalau Shizuka-san tiba-tiba muncul dan melihat kau memegang lenganku, bisa-bisa kau masuk rumah sakit lagi gara-gara di pukuli oleh Shizuka-san yang mengamuk."
"Kalau itu harga yang harus kubayar supaya aku bisa menggandeng lenganmu, aku tidak keberatan," Kata Misaki sambil menunjukkan senyum yang paling tulus yang tidak pernah ia perlihatkan kepada seorang pun kecuali kepada Touma. "Aku mencintaimu dengan sepenuh hati Touma-san, dan walau pun saat ini kau belum memilihku menjadi kekasihmu, atau tidak memilihku sama sekali aku tak akan marah padamu. Karena aku mencintaimu dengan tulus dan bagiku kebahagiaanmu adalah yang utama."
Ucapan Misaki yang begitu jujur dan penuh dengan ketulusan membuat Touma tidak tahu harus mengucapkan apa. Saat ini di hati Touma ada dua orang gadis yang menarik perhatiannya, Misaki dan Shizuka. Keduanya mencintai dirinya dengan tulus dan tidak pernah memaksakan kehendak mereka kepada dirinya, sehingga Touma tidak tahu siapa di antara mereka berdua yang harus ia jadikan kekasih.