"Kakak mau bicara apa?" tanya Mas Arsa.
"Kayanya kamu lagi suntuk banget. Kamu kenapa? Yang kakak perhatiin selama ini kamu juga suka suntuk ga jelas kaya gini semenjak kamu berpisah sama Kia. Apa karena kamu ga bisa lupain Kia sampai sekarang?"
Ternyata kakaknya membahas Kia. Suatu topik yang memang sedang Mas Arsa pikirkan sedari tadi.
"Saya juga ga tau kak. Saya bingung sama perasaan saya sendiri. Lagian Kia juga udah mau tunangan sama orang lain."
"Baru mau lamaran kan. Belum menikah. Lagian kenapa si seorang Kia yang mencintai kamu dengan tulus tiba-tiba bisa memilih laki-laki lain? Pasti kesalahan ada di kamu kan?"
"Iya kak. Sebenarnya semuanya salah saya. Saya yang udah menyakiti Kia selama ini. Makanya saya juga bingung harus berbuat apa. Saya sakit hati karena dia mau tunangan sama orang lain, tapi saya juga merasa ga pantas sama dia karena selama ini saya sudah menyakiti dia," jelas Mas Arsa.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com