Hanjo menggeleng menahan tawa. Tak hanya Yusko, Riska pun mengira mereka suami istri. Dan gadis itu bahkan sampai sekarang dia belum tahu yang sesungguhnya.
"Aduh, kok sampai lupa aku ya," tanya Yusko heran pada dirinya.
"Jadi yang tadi itu Kak Meisa? Dan gadis kecil itu Nurul?"
"Benar."
"Aku sama sekali belum lagi bagaimana perjalanan kita menyusuri Sungai Siak, ke Selatpanjang, lalu sampai di Pulau Rangsang. Tapi kenapa aku lupa dengan mereka. Betul-betul pangling aku. Apa karena Kak Meisa tambah cantik ya? Makanya aku lupa."
Hanjo tidak menahan senyum. "Mungkin juga."
"Jadi, jadi Bos membelikan Kak Meisa kilang dan kebun sagu. Wah, benar-benar hebat!" puji Yusko.
"Kilang tempat dia kerja yang aku beli."
"Apa? Kilang tempat Kak Meisa itu yang Bos beli?" tanya Yusko tidak percaya.
"Betul!"
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com