kembali atau di kembalikan

gerah panas terasa jelas di tubuhnya, baju kemeja putih polos tanpa dasi mulai terlihat lusuh tergerus aliran keringat yang membanjiri tubuhnya, perutnya membunyikan alarm, ia teringat belum memasukkan makanan kecuali air putih 300gr, ia pun berjalan menyeberangi jalan, meninggalkan gedung penerimaan kerja menuju Indomaret. Sejuk menyelimuti tubuh yang kegerahan, udara dalam toko rupanya sangat sejuk mengecilkan pori-pori yang tadi terbuka lebar untuk keringat yang memaksa keluar, ia pun hanya mengambil roti 3 garis dan sebotol susu putih untuk meredam rasa lapar di tubuhnya.

"totalnya jadi 12.000 ada tambahan lagi? ucap kasir perempuan dengan rambut yang terurai"

ia hanya mengangkat lengan kanannya menunjukkan gestur tidak yang tak sepenuhnya tak terlihat sambil menyerahkan uang 20.000 cetakan terbaru

"uangnya 20.000. kembalinya 7.000 ucap kasir sembari lihai tangannya mengoperasikan mesin kasir.

ia pun keluar menenteng keresek kecil yang berisi belanjaannya lalu duduk di kursi pelanggan tepat di depan toko, dengan tatapan kosong ia pun mulai memakan roti dengan pelan sembari tatapannya kosong pada gedung penerimaan kerja di seberang jalan

Oh Tuhan, lancarkanlah kali ini, tak ada uang dan tujuan yang tersisa, aku tau kau melihatku " saut batinnya