webnovel

Bukan Salah Rasa

Kisah anak-anak remaja yang beranjak dewasa, dimana masing-masing dari mereka memiliki masalah hidupnya masing-masing. Refan, Reisya, Ruri, Simon, Miko, Zahra, Nando, Nindy, Lucy, dan Gavin. Mereka semua memiliki kisah hidupnya masing-masing, dimana ego dan perasaan menjadi landasan dari sebuah perubahan besar dalam hidup mereka. Di saat hati sudah menguasai, apakah logika bisa melawannya? Baik sadar atau tidak, nyatanya perasaan lah yang selalu menang atas perdebatannya dengan ego. Anak muda adalah awal dari kisah mereka, setelah beranjak dewasa barulah mereka mengerti arti perasaan yang sebenarnya. Lalu jika masalah terjadi di antara kehidupan mereka, apakah rasa itu ikut bersalah? Hati seseorang tidak bisa di tentukan oleh kehendak orang lain, karna kekuasaan sepenuhnya ada pada si pemilik hati sendiri. Apakah ia menerima perasaan itu, atau malah membuang. (⚠️ Mengandung beberapa part 21+)

SA_20 · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
280 Chs

Lelah Bekerja

"yang benar saja lo Fan, kok baru bilang sekarang? Ini masalah besar loh." Ucap Miko terkejut.

"gw takut semuanya kecewa kak, gw benar-benar tidak tau apa yang terjadi saat itu." Jawab Refan dengan tatapan memelasnya.

Miko terdiam, memang ia merasa janggal dengan akhir dari cerita itu karna Refan kehilangan kesadaran. Jika saja ada bukti yang bisa memperjelas semuanya, pasti cerita bisa saja di patahkan.

"lo yakin gak ada bukti sedikitpun?" tanya Miko memastikan.

Refan menggeleng pelan, ia ingat saat itu Lucy merekam semua kegiatan di dalam kamar itu karna ingin mengirimkannya pada Reisya.

"Lucy merekam semuanya kak, dia punya rekaman kejadian malam itu." Jawab Refan dengan jelas.

Miko mengacak rambutnya asal, jika sudah seperti ini Refan pasti akan berada di posisi yang sulit. Tapi bagaimana pun caranya Miko harus membantu Refan mencari jalan keluar, agar masalah itu tidak merusak kenyamanan keluarganya saat ini.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com