webnovel

Bukan Salah Rasa

Kisah anak-anak remaja yang beranjak dewasa, dimana masing-masing dari mereka memiliki masalah hidupnya masing-masing. Refan, Reisya, Ruri, Simon, Miko, Zahra, Nando, Nindy, Lucy, dan Gavin. Mereka semua memiliki kisah hidupnya masing-masing, dimana ego dan perasaan menjadi landasan dari sebuah perubahan besar dalam hidup mereka. Di saat hati sudah menguasai, apakah logika bisa melawannya? Baik sadar atau tidak, nyatanya perasaan lah yang selalu menang atas perdebatannya dengan ego. Anak muda adalah awal dari kisah mereka, setelah beranjak dewasa barulah mereka mengerti arti perasaan yang sebenarnya. Lalu jika masalah terjadi di antara kehidupan mereka, apakah rasa itu ikut bersalah? Hati seseorang tidak bisa di tentukan oleh kehendak orang lain, karna kekuasaan sepenuhnya ada pada si pemilik hati sendiri. Apakah ia menerima perasaan itu, atau malah membuang. (⚠️ Mengandung beberapa part 21+)

SA_20 · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
280 Chs

Barbeque

Malam hari pun tiba, semua orang sudah berkumpul di halaman belakang villa. Keluarga besar Aliandra itu akan melakukan acara bakar ayam dan juga jagung, sebagai awal dari acara liburan mereka. Niat mereka ingin melakukannya di sore hari, tapi siapa sangka rencana itu melar jadi malam hari. Tapi semuanya tetap semangat, dan melanjutkan acara itu dengan wajah senang.

Refan, Miko, dan Louis mengurus pembakaran. Sedangkan Fasya dan Zaco bagian mengangkat meja dan juga bantu menyiapkan peralatan makan, Reisya, Zahra, Adila dan Adisty bagian menyiapkan ayam dan daging. Lalu Rudy, Monalisa, dan Sadil bagian menunggu di alas tikar yang sudah di gelar oleh Fasya dan Zaco.

"Ayo, yang semangat dong bakarnya!" ucap Rudy dengan sarkas.

"Iya nih, masa ngipasinnya letoy gitu. Kapan matangnya coba kalau kayak gitu ngipasnya?" lanjut Monalisa mengomentari.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com