webnovel

Broken wedding

18+ Yang selalu Amara bayangkan dari sebuah pernikahan adalah laki-laki yang mencintainya, rumah tangga yang harmonis dan ... anak-anak yang menggemaskan. Tapi, bayangan itu semua hancur saat dia harus menikah dengan laki-laki dingin bernama Daneil Brown. Karena hutang budi, Amara tak dapat menolak saat kedua orang tua laki-laki itu memintanya untuk menikah dengan anak mereka. Sedari awal Amara tahu, pernikahan yang ia jalani adalah sebuah pernikahan yang rusak. Ia tahu pondasi awal pernikahan mereka sudah salah lebih dulu, jadi hanya menghitung waktu untuk bangunannya roboh. Tapi, Amara tak ingin pernikahannya benar-benar rusak. Ia terus berusaha untuk memperbaiki pondasi bangunannya. Ia terus berusaha mempertahankan pernikahannya meskipun ia tahu dirinya berjuang sendirian. Tapi, setelah berjuang yang tak ada artinya bagi sang suami. Pada akhirnya Amara menyerah. Dia biarkan bangunan itu roboh. Siapa sangka, ditengah keputusasaan Amara. Daneil malah berbalik arah, menginginkannya. Dia menahan Amara disaat wanita itu akan pergi. Tapi, semua sudah terlambat. Amara sudah pernah berjuang dan memberikan lelaki itu kesempatan, tapi lelaki itu menyia-nyiakannya. Dan kini, waktu yang Amara berikan sudah habis. Tak ada lagi kesempatan untuk laki-laki itu. Inilah pernikahan yang rusak.

CucokStory · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
160 Chs

seratus satu

seratus satu

Mengsedih, kayanya aku nggak cocok nulis di WN deh😌 Gila targetnya berat banget ya🙈 Dah, cuman satu novel ini ajalah yang sampai beratus-ratus bab😂 Aku nggak terbiasa beneran nulis long story yang sampa segini banyaknya🥵

Selamat Membaca✨~

~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~

"Amara!"

Amara langsung mendongak dan dia dapat Daneil di sana berjalan tergesa-gesa ke arahnya. Sampai di hadapannya, lelaki itu langsung memeluknya. Menciumi puncak kepalanya dengan gumaman-gumaman rasa syukur.

"Aku sempat takut terjadi sesuatu denganmu setelah mendapatkan pesan dari Jeni jika kalian berada di rumah sakit," ujar Daneil.

"Aku tidak apa-apa, Daneil." ujar Amara memberitahu.

Daneil mengangguk, percaya. Dia kemudian menatap pintu UGD. "Jadi, siapa yang berada di dalam sana?" tanyanya kemudian.

Amara meremas telapak tangannya gugup. "Seorang wanita yang aku kenal dari kelas senam," ujarnya.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com