webnovel

Gadis kecil

Tak semua orang yang kau lihat tersenyum adalah orang yang bahagia .

" Anak kelas berapa lo ? Ini udh waktunya pelajaran bukan ?" Ucapan itu membuat seorang anak laki laki melirik nya .

" kenapa ? " Sekilas laki laki itu melirik lalu menjawab dengan gelengan

" Oh , kenapa Lo disini? " Tanya gadis kecil itu

" Bentar lagi mau masuk kelas , " Ujar anak laki laki itu " Sekarang lah ," Timbal anak gadis itu

Anak laki laki itu sudah mengambil langkah pertama menuju kelas tapi dihentikan oleh perkataan dari gadis kecil itu " Habis nangis ?"

Sejenak anak laki laki itu berhenti lalu kembali mengambil langkah menuju kelas nya .

"Gue berubah pikiran mau temenin gue bolos pelajaran nggak ? " Ucapan gadis kecil itu membuat anak laki laki di dekatnya berbalik dengan kaget .

" Kenapa ? Mau nggak gue lagi nggak mood nih , ayo temenin gue aja ," Ujar kembali gadis kecil itu "Tadi katanya ...."

"Kan itu tadi Sayang . " Ceplos gadis kecil itu yang mebuat anak laki laki didekatnya tersipu " hehe aku bercanda kok , " timbal lagi gadis itu

" Yuk bolos , temenin gue mau kan ? "Tanya gadis kecil itu dengan percaya diri

Namun tak ada jawaban dari orang yang diajak nya bicara " Nama lu siapa ? " Tanya gadis kecil itu denganpena-

saran Namun tetap tak ada jawaban

" em....kenalin nama gue Vanka  , salam kenal , " Ucap gadis kecil itu memperkenalkan diri . Tanpa basa basi gadis kecil itu langsung mengandeng tangan laki laki tadi lalu membawanya berlari ke halaman belakang sekolah

Di halaman belakang sekolah

"Lepas " ujar kecil anak laki laki itu "dasar tembok "ujar Vanka kesal dengan sikap anak laki laki itu lalu melepas gengaman tanganya

" Ayo kenalin dong nama lu siapa , nanti kan siapa tau kita bisa temenan , " Ujar Vanka tanpa mendapat jawaban apa pun

" Ya udh deh kalo gitu kan nggak sopan kalo Vanka manggil kamu Lo Gue jadi Vanka panggil kamu Al aja gimana ? Baguskan " Ucap Vanka secara sepihak memutuskan sendiri pangilan untuk anak laki laki itu

"Eh ada nyamuk di atas kepala kamu , " Vanka lalu menepuk kedua tangan diatas kepala Al dan memeluk Al yang membuat Al anak laki laki itu tersipu kembali

" Heheh boong deng nggak ada yamuk kok , tapi kalo kamu nggak ngomong nanti aku yang jadi kayak nyamuk tau ? " Ujar Vanka sambil melepas pelukan

"Sekarang kita udh jadi sahabat tadi Al sama Vanka kan udh pelukan jadi kita udh jadi Sahabat , " Ujar Vanka kembali memutuskan keputusan secara sepihak yang membuat Al hanya menatap Vanka sambil terdiam

" Al mau minum ? Ini Vanka punya ," Tawar Vanka pada Al . Al hanya menggeleng menangapi Vanka

"Al kenapa sih padahal tadi Al udh sedikit ngomong kok malah diem aja , " Ujar Vanka sambil memasang raut wajah cemberut

"Al marah ya karna tadi Vanka marahin Al , karna Al bolos . Maafin Vanka ya ," Ujar Vanka dengan berlinang air mata bertanda Vanka akan menangis yang membuat Al panik "Ti-tidak " Ucap Al berusaha menenangkan Vanka

"Sungguh ? " Tanya Vanka sambil menatap Al , laki laki kecil itu hanya menganguk takut Vanka akan menangis

" Kalau begitu coba katakan namamu , " Ucap Vanka mulai semangat dengan mata kembali berbinar yang tak menyerah untuk  mendapatkan nama asli dari Al

Namun tetap nihil hasil nya Al tak menjawab apa pun yang membuat Vanka kembali memonyongkan bibir nya cemberut . Tikah Vanka membuat Al kembali tersipu .

Al merasa bahwa tingkah Vanka sangatlah aneh dan lucu yang membuat Al tak jadi pergi dari situ .Awalnya karna Al tak menggenal Vanka Al ingin pergi tadi .

"Yah udah deh nggak seru Vanka nggak jadi bolos ," Ujar Vanka yang dengan cepat mengubah pikiranya " kau bisa memangil ku Al , "

"Hah Al kau sudah mau berbicara pada ku , " Ucap Vanka kembali senang dan kembali duduk di samping Al

"Sungguh nama mu Al ? " Tanya Vanka penasaran , dengan begitu senang karna bisa dengan benar menebak nama Al "kau bisa memanggil ku begitu , " Ujar Al

"Berarti sungguh itu nama mu , memang benar ya nama Al banyak di pakai oleh orang ganteng seperti mu , " Ucap Vanka dan terus berbicara , namun perkataan Vanka berhasil membuat Al  tersipu lagi dan lagi karna dibilang ganteng

" Loh Al kamu sakit ? Kamu demam ya kok muka kamu merah terus dari tadi  ? " Tanya Vanka dengan Khawatir "Tidak " jawab Al

"Ta-tapi ," Ucapan Vanka terpotong karna Al menyikirkan tangan Vanka yang ternyata sudah menempel di kedua pipi Al "iss kenapa sih kan Vanka mau gecek suhu Al , " Protes Vanka sambil cemberut

" Aku tak papa , " Ujar Al

"Sungguh ? " pertanyaan Vanka kembali hanya mendapat jawaban yaitu anggukan kepala  dari Al 

" Al , sekarang kitakan sudah bersahabat beri tahu aku kau adik  kelas , kakak kelas , atau sekelas denggan ku , aku saat ini berada di kelas 3 , " Ucap Vanka yang tak bmenyrah mencari informasi lebih lanjut tentang sahabat barunya .

" Aku kelas 3 , " Walau anak laki laki yang kini memiliki sebutan  Al itu sedari tadi hanya diam dan memberi jarak pada interaksi yang dilakukanya dengan Vanka ,, setiap kali Vanka bertanya Al akan menjawab .

"Sungguh ?? , " Ujar Vanka dengan kaget , " kita sekelas tapi kenapa aku tak pernah melihatmu ? , "  Al hanya menatap lekat vanka , karna bagi Al , Al juga tak pernah melihat vanka di waktu lain

Vanka menyadari tatapan Al yang sama binggung dengan nya , untuk menghindari kesalahpahaan gadis kecil yang bernama Vanka ini memberikan informasi lebih jelas , pada Al sebagai sahabat barunya .

" Al, jangan berfiikir Vanka bolos ya meski begini hanya kali ini Vanka bolos , " terilihat jelas dari bola mata Al , bahwa Al memiliki banyak pertanyaan tentang Vanka

" Al , apa kau penasaran kenapa kali ini aku memilih bolos  ? " Tanya vanka yang mengetahui rasa penasaran Al . namun kali ini Al tak angkat bicara dan hanya mengnguk .

" Ini karna Al , dan juga kali ini aku tak meyukai kelas walaau aku menyukai mata pelajaran jam ini , " Ujar Vanka dennangan nada lesu

" Apa jawabanku masih belum membuat rasa penasaran Al , terjawab ? " Ujar vanka yang masih bisa melihat rasa penasaran Al , lewat bola mata Al .

" Karna kita sudah menjadi Sahabt aku kan memberikan semua informasiku kepada Al sebagai Sahabat , " Ucap Vanka dengan mata berbinar menndakan betapa tak sabarnya Vanka akan bercerita kepada Sahabat barunya .

" Jadi vanka tuh suka banget sama buah bauhan apa lagi buah yang dingn , vanka suka sama salad buqah dan vanka nggak suka sama salad sayur , vanka juga suka banget sama pedes , vanka nggak terlalu suka manis , vanka tuh jarang sarapan karna males padahal vanka sering bangun su uh tpi yang pertama kli Vanka lakuin tuh mengang hp vanka juga nggak tau kenapa . terus vanka tuh ... "

Al , hanya terdiam mendengar pembicaraan vanka yang katanyanya akan membri informasi pada dirinya , walau sepertinya karna tervawa suasana semua yang vanka sampaikan hanyalah soal kesukaan diinya sendiri.

Pada awalnya anak laki laki yang sekarang di panggil Al , memamng tak suka berinteraksi itulah mengapa Al , lebih suka bejar online lewat rumah makanya ia jarang berinteraksi dengan oraang di sekitarnya termasuk vanka .

"Gadis aneh dan lucu , apa sebaiknya aku memperbanyak belajar di sekolah saja ya .... " Pikir Al yang kini menatap lekat gadis di sampingya yang masih terus bercerita tentang kesukaan gadis itu sendiri .