"Plakkk!!!"
Sebuah tamparan mendarat di pipi kanan Zen. nafas Daisy tersengal-sengal usai ia melampiaskan amarahnya pada Zen.
Kali ini ia tidak akan termakan oleh godaan Zen betapa pun ia ingin bercinta dengannya. Daisy tidak akan mengkhianati Jeremy. Tidak akan lagi ia melukai Jeremy seperti dulu-dulu.
"Jaga ucapanmu! Kamu pikir aku mau? Hah? Brengsek!" umpat Daisy kesal.
Suara derap langkahnya yang tergesa-gesa lantas pergi menjauh dari Zen dan keluar dari restoran itu. Daisy langsung menyalakan mobilnya dan segera pergi dari sana.
Setelah sudah cukup jauh dari lokasinya bertemu dengan Zen tadi, Daisy menepi. Ia mengatur nafasnya dengan susah payah. Air matanya keluar membasahi pipi.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com