Ciuman Dokter Chen (21+)

"Saya tidak ingin Pin dan Nas tahu perihal Wat. Bagaimana pun, bangkai yang disembunyikan nyatanya akan tercium juga busuknya. Saya tidak ingin Pin dan Nas tahu bagaimana ayah mereka sesungguhnya. Saya tidak melarang Wat untuk bertemu dengan Pin dan Nas, tetapi setidaknya mereka akan jarang bertemu jika kami bercerai. Dan juga hubungan terlarang antara Wat dan Win juga akan kecil kemungkinan untuk diketahui oleh si kembar."

"Saya mengerti, Lin … apapun yang kamu putuskan nanti, saya bisa mengerti," ucap Chen.

Lin menengadah, menatap semakin dalam mata Chen. Jarak keduanya semakin dekat. Dan …

"Saya sudah lapar, apa kamu ingin kita pergi makan sekarang?"

Lin menarik bibir tipisnya, hingga membentuk bulan sabit. Senyum dengan pipi yang merona terpancar menandakan kalau ia menerima ajakan pulang dari Chen.

Lin melepaskan sandarannya. Ia meraih tangan Chen dan kemudian menggenggamnya.

"Mau makan dimana?" tanya Chen.