Ruang rahasia Mataya, Markas Utama CNY Company. Shanghai, China.
"ASTAGA—!" pekik Biserka.
Biserka terkejut bukan main melihat darah segar yang terus mengucur dari hidung saudari kembarnya. Dia kemudian segera bergegas mendekat sang kakak.
"Ada apa?" ucap Mataya bingung dengan reaksi terkejut Biserka yang seperti sedang melihat hantu di hadapannya.
"Kau mimisan! Apa kau tidak menyadarinya sedari tadi?" lanjut Biserka histeris. "Lihat!" Biserka dengan panik menunjuk darah yang berjatuhan ke atas meja. "Darahnya sudah berceceran mengotori meja," sambung Biserka.
"Ah, kukira ada apa. Lain kali tolong bersikap sewajarnya dan jangan berlebihan seperti ini, okay?" jawab Mataya santai dan langsung mengeluarkan sapu tangan dari sakunya. Namun, baru saja dia ingin mengelap darah yang ada di hidungnya, dia mendapati bahwa sapu tangan tersebut bukanlah miliknya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com