Di perjalanan menuju tempat persidangan, Mataya menggunakan kalung yang diberikan oleh sang nenek di lehernya.
Benvolio melirik sekilas ke arah wanita yang sedang asyik memakai perhiasannya tersebut. Dia kemudian tersenyum kecil karena mood Mataya sedang sangat baik hari ini. Wanita itu terus tersenyum dan juga ceria. "Kalung itu sangat cocok untukmu. Setibanya kita di Shanghai, aku juga akan memberikanmu sebuah kalung." Benvolio tiba-tiba bersuara dan memuji Mataya.
Mataya menoleh ke arah Benvolio sambil mengernyitkan keningnya bingung. "Untuk apa kau memberikan kalung milikmu kepadaku? Tidak perlu, aku sudah memakai kalung milik oma."
"Kau tidak harus memakainya. Kau bisa letakkan kalung tersebut sebagai pajangan di dalam ruanganmu."
Mataya menggelengkan kepalanya pelan mendengar jawaban Benvolio. "Kau benar-benar orang yang sangat boros, Tuan Constanzo."
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com