webnovel

Bench in the Park

Tidak semua orang mendapat kesempatan kedua dalam hidup, namun tak sedikit pula yang justru menggunakan kesempatan yang diberikan itu hanya untuk memuaskan nafsu keduniawian saja. Begitupula yang terjadi pada Keisha. Mengkhianati orang yang justru berperan besar dalam mengangkat kehidupan, bahkan rasa percaya dirinya. Dan saat semua sudah terlanjur terjadi, kata maaf dan penyesalan tentu tidak lagi berguna, sebab karma itu menyakitkan.

Ando_Ajo · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
402 Chs

Tangis Kebahagiaan

Seta Adiprana sudah dapat melihat satu sosok perempuan di hadapannya ketika kedua telapak tangan Anya Triastuti tidak lagi menghalangi pandangannya. Hanya saja, ia butuh beberapa detik untuk bisa melihat dengan lebih jelas.

"Siapa?" tanya Seta seraya tersenyum dan mengucek-ucek matanya agar pencahayaan yang masuk ke dalam bola matanya bisa kembali normal mengisi setiap celah yang ada di dalam rongga tersebut.

Delima yang berdiri dengan dada berdebar-debar sesungguhnya hendak langsung memeluk sang ayah kandung, namun isyarat dari Anya yang memintanya untuk tetap tenang memaksa sang gadis berdiam diri dengan kebahagiaan yang begitu kentara di wajahnya.

Sementara itu, di bagian dalam, di belakang Anya Truastuti, Anna dan Andham serta Daslan sama berdiri dengan perasaan yang juga melambangkan kebahagiaan. Kebahagiaan yang tentu saja mereka tujukan bagi gadis itu sendiri beserta si tuan rumah.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com