webnovel

Bench in the Park

Tidak semua orang mendapat kesempatan kedua dalam hidup, namun tak sedikit pula yang justru menggunakan kesempatan yang diberikan itu hanya untuk memuaskan nafsu keduniawian saja. Begitupula yang terjadi pada Keisha. Mengkhianati orang yang justru berperan besar dalam mengangkat kehidupan, bahkan rasa percaya dirinya. Dan saat semua sudah terlanjur terjadi, kata maaf dan penyesalan tentu tidak lagi berguna, sebab karma itu menyakitkan.

Ando_Ajo · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
402 Chs

Sukacita

"Baiklah, Kei," ujar Arni kemudian. "Jangan lupa mengabariku nanti, dan salam kepada mamamu."

"Tentu, Sayang, tentu."

Keisha tersenyum setelah panggilan itu berakhir. Ia merentangkan dua tangan ke atas sandaran bangku, meluruskan kakinya, memutar leher sedemikian rupa dan menengadah.

Dan sekarang, pikirnya, aku harus bisa menenangkan diri untuk tidak membuat Delima curiga. Hemm… sepertinya sore ini tidak akan bisa, pagi besok saja, seperti biasanya.

Keisha pun memejamkan matanya, mencoba untuk beristirahat di bangku di salah satu ruang terbuka di kapal penyeberangan itu.

*

Keisha sudah menunggu cukup lama di salah satu meja di bawah payung besar itu, menunggu kedatangan adik iparnya. Sang pemuda bahkan sudah menghabiskan sepiring makanan yang ia pesan sebelumnya.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com