Seta Adiprana dan Anya Triastuti menyambut Arni dengan senyuman dan pelukan hangat, itu terlihat seperti sambutan penuh kasih sayang dari orang tua kepada anaknya.
"Kenapa kau bisa tahu kalau Om Seta ada di rumah, Sayang?" tanya Anya sembari memeluk Arni.
Arni tertawa halus. "Om Pram yang bilang."
Seta tertawa-tawa. "Dasar," ujarnya.
"Sepertinya si Pramudya sudah tidak bisa lagi menyimpan rahasia," sahut Anya pula. Tentu, ia hanya bercanda saja dalam ucapannya tersebut.
Sementara Keisha yang mendengar nama Pramudya disebut-sebut ketiga orang itu, hanya menanggapi dengan tersenyum lebar.
Ya, lebih kepada senyum keangkuhan bahwa ia sedang tertawa terbahak-bahak di dalam hatinya pada saat sekarang itu.
Tertawa sebab Keisha justru sudah menyetubuhi istri Pramudya berkali-kali dari pagi hingga siang tadi.
"Pak Seta," sapa Keisha sembari berjabat tangan dengan Seta Adiprana.
"Kau sehat, Kei?" Seta tersenyum lebar.
"Sangat sehat," balas Keisha.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com