Sekitar pukul delapan malam, Kurnia akhirnya tiba rumahnya di Lampung. Tentu saja, kepulangan laki-laki itu mendapat sambutan dengan suka cita dari istrinya, Mutiya. Juga dari anak bungsunya, Shifa, dan menantunya, Jaya.
Meskipun ketiga orang tersebut cukup menyayangkan dengan keputusan sang kepala keluarga yang memilih pensiun dari pekerjaannya. Akan tetapi, itu semua sudah tidak berarti lagi. Dan lagi pula, bukankah Keisha sudah menjadi seorang miliarder muda? Itu artinya, Keisha akan mampu menyokong kehidupan mereka semua.
Walaupun, hal itu tidak perlu dilakukan Keisha, Kurnia masih memiliki tabungan yang lebih daripada cukup untuk menghidupi ia dan istrinya.
Setelah peluk dan ciuman yang diterima oleh Kurnia, mereka pun melangkah memasuki rumah.
"Bagaimana kabar cucuku di dalam sini?" ujar Kurnia seraya mengusap dan menciumi perut Shifa.
Shifa dan Jaya tertawa halus melihat tingkah Kurnia yang sepertinya sudah tidak sabar ingin menimang cucu. Begitu juga dengan Mutiya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com