webnovel

Bench in the Park

Tidak semua orang mendapat kesempatan kedua dalam hidup, namun tak sedikit pula yang justru menggunakan kesempatan yang diberikan itu hanya untuk memuaskan nafsu keduniawian saja. Begitupula yang terjadi pada Keisha. Mengkhianati orang yang justru berperan besar dalam mengangkat kehidupan, bahkan rasa percaya dirinya. Dan saat semua sudah terlanjur terjadi, kata maaf dan penyesalan tentu tidak lagi berguna, sebab karma itu menyakitkan.

Ando_Ajo · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
402 Chs

Pagi yang Damai

Sudah beberapa hari ini Delima selalu hadir lebih cepat di tepi danau sisi barat itu, duduk menunggu kedatangan Keisha di bangku yang sama, seperti pagi ini.

Delima duduk melamun dengan lebih banyak tersenyum menatap bunga-bunga liar di tepi danau di hadapannya. Sesekali, pandangannya tertuju pada rumpun semak belukar yang ada di sisi kiri, atau pada rapat pepohonan di sana.

Beberapa hari ini, Keisha terasa lebih mesra, pikir Delima. Apakah kepergiannya kemarin itu ke Jakarta telah mengubah pemuda tersebut?

Tapi… Delima tersenyum lagi dengan dua pipi yang memerah. Diakui atau tidak, perlakuan mesra dari Keisha itu sungguh sesuatu yang menjadi candu bagi Delima sendiri. Meskipun, bila rasa itu sudah tak terbendung lagi, dan Keisha menginginkan lebih dari tubuhnya, Delima selalu menolak.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com