webnovel

Bench in the Park

Tidak semua orang mendapat kesempatan kedua dalam hidup, namun tak sedikit pula yang justru menggunakan kesempatan yang diberikan itu hanya untuk memuaskan nafsu keduniawian saja. Begitupula yang terjadi pada Keisha. Mengkhianati orang yang justru berperan besar dalam mengangkat kehidupan, bahkan rasa percaya dirinya. Dan saat semua sudah terlanjur terjadi, kata maaf dan penyesalan tentu tidak lagi berguna, sebab karma itu menyakitkan.

Ando_Ajo · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
402 Chs

Merayakan Bantuan

Setelah mendapatkan kepastian dengan sertifikat dan undangan resmi dari sang sponsor utama pameran batu permata dan berlian itu, Keisha pun akhirnya di antar pulang oleh Arni.

Mereka berpisah jalan dengan Pramudya sebab si ahli batu permata tersebut punya satu kepentingan lain ke satu tempat.

"Terima kasih," ujar Keisha seraya meletakkan tangan kanannya di paha Arni yang sedang menyetir mobil. "Akhirnya aku bisa merasa lega dengan semua ini," ujarnya seraya mengangkat sertifikat dan undangan yang telah ia terima dari Abrisyam.

Arni tersenyum. "Tidak perlu berterima kasih, Kei," ujar Arni yang tidak lagi merasa canggung dengan keberadaan tangan sang pemuda yang mengelus-elus pahanya itu. "Bukankah ini semua demi kita juga?"

Keisha menyeringai. "Kau benar," ujarnya. "Kau adalah bagian dari ini semua, begitu juga dengan Pak Pramudya."

"Lalu," tanya Arni, "mau ke mana kita sekarang, Kei? Kau ingin aku antarkan langsung ke rumahmu?"

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com