"Tidak," ujar Keisha. "Kau benar. Aku… memang sedikit merasa kesal, bahkan, aku sudah merasakan hal ini dari semalam."
"Hah?"
Di dalam kamarnya, di satu tempat di kawasan Jakarta Utara, Arni terlihat sedikit kebingungan dengan apa yang baru saja dikatakan Keisha.
Dan seperti yang diucapkan gadis itu tadi, ia memang baru saja selesai mandi. Tubuhnya, masih diselimuti handuk berbentuk komino, dan kepalanya ditutupi handuk yang melilit rambutnya yang basah.
Sang gadis sedang duduk di tepi ranjangnya yang terkesan mewah. Duduk dengan satu kaki berlipat di atas kaki lainnya.
"Dan… kenapa kau bisa sampai merasa kesal begitu?" tanya Arni. "Kalau aku boleh tahu, padahal, bukankah kau terlihat begitu senang dan bahagia saat berada di gedung pameran itu, Kei? Atau, ada hal lain yang bisa membuatmu menjadi kesal?"
Keisha tersenyum, untuk sesaat ia berdiam diri saja. Menghela napas dalam-dalam, dan semua itu, tentu demi memancing keingintahuan gadis itu sendiri nantinya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com