webnovel

Bench in the Park

Tidak semua orang mendapat kesempatan kedua dalam hidup, namun tak sedikit pula yang justru menggunakan kesempatan yang diberikan itu hanya untuk memuaskan nafsu keduniawian saja. Begitupula yang terjadi pada Keisha. Mengkhianati orang yang justru berperan besar dalam mengangkat kehidupan, bahkan rasa percaya dirinya. Dan saat semua sudah terlanjur terjadi, kata maaf dan penyesalan tentu tidak lagi berguna, sebab karma itu menyakitkan.

Ando_Ajo · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
402 Chs

Langkah-Langkah yang Diatur Takdir

Kau pria yang sangat sopan, Andham, gumam Delima di dalam hati. Kau bahkan tak hendak mencuri-curi kesempatan.

Sungguh… aku berharap, kau akan mendapatkan gadis yang sangat tepat untukmu nanti, itu doaku untukmu, Andham.

"Begitu, ya?" ucap Delima, ia menyimpan kembali kartu nama itu ke balik baju kebayanya tersebut.

"Be—begitulah."

Delima tersenyum. "Ingatanmu ternyata sangat bagus."

"Terima kasih."

"Berapa lama kita akan mencapai Jakarta?"

"Dengan perahu seperti ini," ucap Andham. "Kurasa, tiga empat jam. Jadi, ia melirik arloji tua di pergelangan tangan kirinya. Sekitar pukul sebelas atau lebih nanti, barulah kita sampai di daratan seberang itu."

"Kau sudah tahu di mana akan mencari rumah ayah kandungku itu, Andham?"

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com