webnovel

Bench in the Park

Tidak semua orang mendapat kesempatan kedua dalam hidup, namun tak sedikit pula yang justru menggunakan kesempatan yang diberikan itu hanya untuk memuaskan nafsu keduniawian saja. Begitupula yang terjadi pada Keisha. Mengkhianati orang yang justru berperan besar dalam mengangkat kehidupan, bahkan rasa percaya dirinya. Dan saat semua sudah terlanjur terjadi, kata maaf dan penyesalan tentu tidak lagi berguna, sebab karma itu menyakitkan.

Ando_Ajo · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
402 Chs

Ketulusan

"Karena gadis itu sengaja menutupi perasaannya yang sebenarnya dariku," sahut Tommy, ia berdiri selangkah di hadapan Arni sembari dua tangan berlipat ke dadanya. "Coba saja kalau dia berani jujur."

"Aah, sudahlah," Arni membuang muka, lalu berdiri. "Aku tidak ingin terjebak permainan kata-katamu."

Tommy tertawa pelan, lalu mengenyakkan bokongnya di tepi ranjang yang mewah itu. Sementara Arni melepas blazer di badannya, menyisakan kemeja tanpa lengan dengan potongan dada rendah serta rok span senada dengan kemeja tanpa lengan itu sendiri.

"Apa yang kau lakukan?" tanya pria tersebut.

Kening sang gadis mengernyit. "Apa yang aku lakukan?" ulangnya.

"Kau hendak telanjang di hadapanku?"

"Ya Tuhan…!" Arni menepuk keningnya sendiri, lalu bertolak pinggang, mendelik pada pria yang menahan tawanya itu. "K—kau," tunjuknya pada Tommy. "Kau pasti sengaja bukan?!"

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com