webnovel

Bench in the Park

Tidak semua orang mendapat kesempatan kedua dalam hidup, namun tak sedikit pula yang justru menggunakan kesempatan yang diberikan itu hanya untuk memuaskan nafsu keduniawian saja. Begitupula yang terjadi pada Keisha. Mengkhianati orang yang justru berperan besar dalam mengangkat kehidupan, bahkan rasa percaya dirinya. Dan saat semua sudah terlanjur terjadi, kata maaf dan penyesalan tentu tidak lagi berguna, sebab karma itu menyakitkan.

Ando_Ajo · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
402 Chs

Ketetapan Hati

"Besok nenek dan ibumu akan pulang," ujar Keisha, lalu mendongak menatap langit. "Lalu apa?"

Langit malam kali ini terlihat tidak seindah malam sebelumnya. Sang rembulan yang tak lagi sempurna itu terlihat malu-malu di balik awan yang tebal. Ya, sepertinya sebentar lagi akan turun hujan.

Keisha mendesah panjang, lalu memejamkan matanya, mencoba menemukan ketenangan di antara nyanyian para serangga malam serta penghuni hutan belantara lainnya.

Tapi tidak ada satu hal pun yang sanggup membuat hati yang sedang risau dan berkecamuk itu menjadi tenang. Tidak sama sekali.

Semakin Keisha berpikir bahwa 'tugas'-nya akan segera berakhir, menjaga Delima, semakin ia terpuruk dalam kerisauan yang mendalam. Gundah gulana.

"Kei, kenapa kamu terlihat sangat tidak bergairah seperti itu, atau cuman perasaanku saja?"

Kembali pemuda tersebut mendesah halus namun cukup panjang. Ia menekur, dan kembali hening.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com