webnovel

Bench in the Park

Tidak semua orang mendapat kesempatan kedua dalam hidup, namun tak sedikit pula yang justru menggunakan kesempatan yang diberikan itu hanya untuk memuaskan nafsu keduniawian saja. Begitupula yang terjadi pada Keisha. Mengkhianati orang yang justru berperan besar dalam mengangkat kehidupan, bahkan rasa percaya dirinya. Dan saat semua sudah terlanjur terjadi, kata maaf dan penyesalan tentu tidak lagi berguna, sebab karma itu menyakitkan.

Ando_Ajo · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
402 Chs

Kepalang Basah

"Lalu," ujar Keisha, ia duduk begitu dekat dengan gadis di kirinya itu. "Ada apa sebenarnya, Arni?"

Keisha bahkan tidak berusaha menutupi sesuatu di selangkangannya yang terlihat lebih menonjol dari yang seharusnya.

Padahal, ia bisa saja melakukan itu dengan meraih bantal punggung yang ada di samping kanannya, dan menutupi selangkangannya sendiri.

Tapi tidak, Keisha tidak melakukan itu.

Biarkan saja, pikir Keisha. Anggap saja ini sebuah tes. Jika benar Arni sengaja memancing dirinya, tentu gadis itu tidak akan keberatan dengan tonjolan di selangkangannya itu. Tapi bila tidak, gadis itu pasti akan—paling tidak, menertawainya.

Ya, pasti begitu.

"Kau tadi bahkan tidak memberiku kesempatan untuk bertanya, malah langsung menutup teleponmu."

"Hemm…" Arni pura-pura berpikir.

Sang gadis duduk bertopang dagu sembari tersenyum-senyum memandangi wajah tampan di samping kanannya itu.

"Kasih tahu tidak, ya?"

Keisha tertawa pelan. Ya, ini sudah sangat jelas, pikirnya.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com