webnovel

Bench in the Park

Tidak semua orang mendapat kesempatan kedua dalam hidup, namun tak sedikit pula yang justru menggunakan kesempatan yang diberikan itu hanya untuk memuaskan nafsu keduniawian saja. Begitupula yang terjadi pada Keisha. Mengkhianati orang yang justru berperan besar dalam mengangkat kehidupan, bahkan rasa percaya dirinya. Dan saat semua sudah terlanjur terjadi, kata maaf dan penyesalan tentu tidak lagi berguna, sebab karma itu menyakitkan.

Ando_Ajo · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
402 Chs

Kekhawatiran Orang Tua

Keisha melampiaskan kekesalannya di rumahnya. Rumah peninggalan sang ayah yang telah lama pulang ke Lampung. Di ruang tamu itu, kursi-kursi terbalik, meja bergeser jauh. Begitu pula dengan perabot yang ada di ruang keluarga.

Ia melampiaskan semuanya dengan mengamuk sejadi-jadinya, membuat semua benda yang ada berantakan, bahkan televisi yang menempel di dinding sebelumnya telah pecah dan terhempas di atas meja rendah di bawahnya.

Para tetangga di sekitar sebenarnya mendengar keributan-keributan yang diakibatkan oleh Keisha. Hanya saja, disebabkan hanya pria itu saja yang ada di dalam rumah tersebut, mereka pun lebih memilih untuk tidak ikut campur dengan hal apa pun yang sedang diperbuat Keisha di dalam rumahnya.

Kegilaan itu terhenti di dalam kamar mandi, namun tidak terhenti dalam pengertian yang sebenarnya sebab tidak banyak barang yang bisa ia bikin berantakan di dalam kamar mandi tersebut. Jadilah dinding kamar mandi itu menjadi tempat pelampiasannya.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com