"Kau sepertinya benar-benar menyukai alam," ujar Delima dengan duduk memeluk lutut di pantai itu.
Begitu juga dengan Andham sendiri, napas yang terengah-engah masih terlihat di dadanya sebab bercanda riang sembari berenang sebelumnya.
"Mungkin kau benar," ujar Andham yang membiarkan sepasang kakinya berselonjor saja hingga terendam oleh air laut.
Ada kalanya ia berharap sepasang kakinya itu akan berubah menjadi berbentuk bagian bawah tubuh ikan, dengan demikian, ia bisa bersama Delima ke mana pun gadis itu akan pergi.
Tapi, Andham terlalu tahu. Itu hanyalah sekadar khayalan bodoh yang bisa ia bayangkan.
"Tapi yang pasti," ujar pria itu dengan tubuh yang masih basah sebagaimana dengan Delima sendiri, "aku hanya mencoba menikmati keindahan ciptaan Tuhan, sebaik mungkin. Itu saja."
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com