webnovel

Bench in the Park

Tidak semua orang mendapat kesempatan kedua dalam hidup, namun tak sedikit pula yang justru menggunakan kesempatan yang diberikan itu hanya untuk memuaskan nafsu keduniawian saja. Begitupula yang terjadi pada Keisha. Mengkhianati orang yang justru berperan besar dalam mengangkat kehidupan, bahkan rasa percaya dirinya. Dan saat semua sudah terlanjur terjadi, kata maaf dan penyesalan tentu tidak lagi berguna, sebab karma itu menyakitkan.

Ando_Ajo · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
402 Chs

Kebahagiaan yang Meluap

Seta Adiprana masih terus memeluk putrinya itu seolah tak hendak melepaskannya barang sedetik pun. Dan Delima, begitu sangat berbahagia bisa memeluk ayah kandungnya itu, sosok yang selama ini hanya bisa ia angan-angankan saja dari cerita ibunya, kini ada di depan mata sedang memeluknya dengan penuh kasih sayang.

Mereka berpelukan sambil duduk di sofa mewah ruang keluarga. Seta Adiprana duduk di tengan-tengah diapit oleh Delima di sisi kirinya dan Anya Triastuti di sisi kanannya.

Berkali-kali pria itu mengecup kepala sang buah hati.

"Jika ada hal yang sangat begitu indah yang terjadi pada diriku," ucap Seta kemudian, "kehadiranmu, adalah salah satunya, Sayang."

Delima tersenyum, ia menjatuhkan kembali pipinya ke dada sang ayah. Dada itu terasa begitu nyaman sekali baginya, ingin rasanya ia berlama-lama bermanja seperti itu saja.

"Aku ikut merasa senang dengan kebahagiaanmu, Sayang," ucap Anya seraya mengusap-usap bahu sang suami.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com