webnovel

Bench in the Park

Tidak semua orang mendapat kesempatan kedua dalam hidup, namun tak sedikit pula yang justru menggunakan kesempatan yang diberikan itu hanya untuk memuaskan nafsu keduniawian saja. Begitupula yang terjadi pada Keisha. Mengkhianati orang yang justru berperan besar dalam mengangkat kehidupan, bahkan rasa percaya dirinya. Dan saat semua sudah terlanjur terjadi, kata maaf dan penyesalan tentu tidak lagi berguna, sebab karma itu menyakitkan.

Ando_Ajo · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
402 Chs

Harta Takhta Wanita

"Tidak," kata Delima. "Aku yang minta maaf. Seperti dirimu kemarin, mungkin sekarang akulah yang memiliki ketakutan berlebihan. Kekhawatiran yang besar akan kehilanganmu."

Keisha menjulurkan tangan kirinya melewati punggung Delima, menarik gadis itu ke dalam pelukannya.

"Dengar, Delima… ini janjiku padamu. Apa pun yang terjadi, aku pasti tidak akan bisa meninggalkanmu."

"Kei…" Delima mencoba untuk tersenyum, namun senyuman itu terlihat hambar. "Jangan melangkahi Tuhan, Kei. Kata 'pasti' hanya bisa diucapkan ketika sudah terjadi."

"Aku tahu," Keisha memeluk erat gadis tersebut. "Aku tahu. Aku hanya ingin memastikan padamu, seperti itulah janjiku, Delima. Walaupun aku tahu, aku juga akan merasa akan sangat kehilanganmu selama di Jakarta nanti."

"Kapan kamu akan pergi, Kei?"

"Siang ini."

"Begitu, ya?"

Delima menghela napas, satu tangan mengelus dada sang pemuda, lalu menjatuhkan wajahnya di dada yang sama.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com