webnovel

Bench in the Park

Tidak semua orang mendapat kesempatan kedua dalam hidup, namun tak sedikit pula yang justru menggunakan kesempatan yang diberikan itu hanya untuk memuaskan nafsu keduniawian saja. Begitupula yang terjadi pada Keisha. Mengkhianati orang yang justru berperan besar dalam mengangkat kehidupan, bahkan rasa percaya dirinya. Dan saat semua sudah terlanjur terjadi, kata maaf dan penyesalan tentu tidak lagi berguna, sebab karma itu menyakitkan.

Ando_Ajo · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
402 Chs

Hanya Ketenangan Sesaat

Callysta terhempas ke atas tubuh Abrisyam, napas keduanya memburu hebat namun ada senyuman di wajah masing-masing.

"Ooh, girl," ujar Abrisyam seraya mengusap-usap punggung hingga ke bokong sang gadis. "You are amazing."

Abrisyam menampar-nampar bokong sang gadis, kemudian meremasnya dengan begitu gemas.

"Autch!" lenguh Callysta.

Dan pria Dubai itu terkekeh, kemudian memberikan ciuman lama di bibir sang gadis.

"Am I?" ujar Callyta melepaskan ciuman itu dan menyeringai, lalu bangkit dan turun dari tubuh Abrisyam.

"You are." Abrisyam terkekeh lagi. "I'll definitely add a bonus for you," ujarnya seraya melipat kedua tangan ke atas sebagai pengganjal kepalanya.

"Don't worry about that," Callysta melenggang menuju ke arah kamar mandi.

Pria Dubai itu menyeringai menatap bokong yang bergetar di setiap kali hentakan langkah kaki sang gadis. Senyum di wajahnya kian melebar ketika memerhatikan cairan putih kental yang meleleh dari kewanitaan gadis itu ke sisi paha bagian dalamnya.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com