"Ya," kata Arni, "apa kau punya sesuatu untukku juga?"
"Ouh, percaya padaku, Arni," sahut Keisha pula. "Aku punya lebih dari sesuatu untukmu."
Arni terkikik sebab ia tahu pasti maksud ucapan Keisha tersebut.
"Lupakan saja, Kei."
"Tidak, aku serius."
"Hei," sahut Arni. "Aku hanya bercanda saja denganmu."
"Kau yakin?"
"Jika ada sesuatu yang aku butuhkan darimu," kata Arni. "Itu adalah di mana kau tidak akan pernah melupakanku. Itu saja."
"Aah, Arni," ujar Keisha. "Kau tahu aku tidak mungkin melakukan itu."
"Aku serius, Kei."
"Kau pikir aku tidak?" kata Keisha, lagi. "Sudah kukatakan berulang kali padamu, Arni. Kehilanganmu, adalah kerugian besar untukku."
"Ooh, Keisha…"
"Kenapa?"
"Sayang sekali kau tidak di dekatku sekarang."
"Aah…" Keisha terkekeh. "Itu sangat menggoda sekali."
Arni ikutan tertawa. "Tapi, mungkin malam nanti kita bisa bertemu. Bagaimana menurutmu?"
"Bagiku, yang terpenting adalah aku tidak menjadi pengganggu pada pekerjaanmu, Arni."
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com