webnovel

Bench in the Park

Tidak semua orang mendapat kesempatan kedua dalam hidup, namun tak sedikit pula yang justru menggunakan kesempatan yang diberikan itu hanya untuk memuaskan nafsu keduniawian saja. Begitupula yang terjadi pada Keisha. Mengkhianati orang yang justru berperan besar dalam mengangkat kehidupan, bahkan rasa percaya dirinya. Dan saat semua sudah terlanjur terjadi, kata maaf dan penyesalan tentu tidak lagi berguna, sebab karma itu menyakitkan.

Ando_Ajo · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
402 Chs

Bak Pinang Dibelah Dua

Sementara Anna, ia akhirnya mengerti apa yang sudah terjadi begitu wajah jelita itu tidak lagi terhalangi tubuh sang nyonya. Ia melirik lagi pada Daslan yang kebetulan Daslan pun sedang melirik kepadanya.

"Jangan-jangan?" bisik Anna, lalu menelan ludah.

Daslan mengangguk-angguk kecil dan cepat dengan bola mata membesar.

"Ya Tuhan…" desis Anna.

Hal ini sempat didengar oleh Andham, dan itu semakin membuat ia kebingungan setengah mati. Apa yang sudah terjadi? Kenapa sepertinya orang-orang ini justru mengenal Delima? Tapi, bukan sebagai Delima melainkan sebagai Delisa?

Bagi Anna dan Daslan, meski mereka berdua hanyalah pembantu di rumah majikan mereka tersebut, namun disebabkan oleh sang tuan rumah yang sering melamun sembari memandangi satu-satunya lukisan yang ada di ruang keluarga itu, entah pagi hari, siang, bahkan tengah malam sekalipun, tentu bagi keduanya hal ini sedikit banyaknya sudah mereka ketahui.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com