Hesti tersenyum, dan kembali menjauhkan tangannya dari bahu Kurnia. Meski sesungguhnya ia tidak merasa keberatan sama sekali jika Kurnia memanfaatkan kondisi mereka berdua yang sekarang itu untuk bertindak lebih jauh dengan mencumbuinya, namun dengan penolakan halus yang disampaikan Kurnia barusan itu, justru semakin menambah besarnya rasa kekaguman Hesti terhadap Kurnia.
Ya, tidak semua laki-laki di dunia ini yang mampu mempertahankan prinsipnya, tidak bila itu berbicara tentang godaan dari seorang wanita.
Tapi Hesti tidak mengungkapkan hal tersebut sebab ia tidak ingin Kurnia justru berbalik jadi membencinya.
"Saya mengerti," ujar Hesti kemudian dengan memberi jarak duduknya dengan posisi Kurnia.
"Terima kasih."
"Tidak," kata Hesti dengan senyuman yang semakin merekah. Merekah sebab ia semakin mengagumi pria tersebut. "Saya yang berterima kasih."
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com