webnovel

Bench in the Park

Tidak semua orang mendapat kesempatan kedua dalam hidup, namun tak sedikit pula yang justru menggunakan kesempatan yang diberikan itu hanya untuk memuaskan nafsu keduniawian saja. Begitupula yang terjadi pada Keisha. Mengkhianati orang yang justru berperan besar dalam mengangkat kehidupan, bahkan rasa percaya dirinya. Dan saat semua sudah terlanjur terjadi, kata maaf dan penyesalan tentu tidak lagi berguna, sebab karma itu menyakitkan.

Ando_Ajo · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
402 Chs

Antara Pelayanan dan Kewajiban

"Yaah," Arni mengangguk lantas merebahkan pipinya ke dada pemuda tersebut, mengusap dada bidang itu dengan lembut. "Bangga padamu."

"Terima kasih," Keisha mengecup lagi puncak kepala sang gadis.

"Ermm, Kei?"

"Iya, Sayang?"

"Aah, senang mendengar itu."

"Syukurlah," sahut Keisha. "Lalu?"

"Tidak," kata Arni. "Kenapa detakan jantungmu terdengar lebih cepat dan bergemuruh seperti ini?"

Keisha tersenyum lebar. Tentu saja, pikirnya. Sudah lebih dari satu jam, dan serbuk ramuan itu tentu sudah memperlihatkan efeknya. Yang tersisa kini, hanyalah pengeksekusian dari apa yang telah dipersiapkan oleh Keisha sendiri, menyetubuhi gadis itu.

"Begitu, ya?" ujar Keisha.

"He-em," lalu, gerakan bola mata Arni tertuju ke arah selangkangan Keisha. Sang gadis tersenyum. "Kau sudah ereksi, Kei?"

Keisha terkekeh, memeluk erat tubuh gadis itu, mengecup bahunya yang tersingkap.

"Begitu lah," jawab Keisha. "Aku tidak tahan melihat payudaramu yang tanpa bra ini—"

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com