webnovel

Bench in the Park

Tidak semua orang mendapat kesempatan kedua dalam hidup, namun tak sedikit pula yang justru menggunakan kesempatan yang diberikan itu hanya untuk memuaskan nafsu keduniawian saja. Begitupula yang terjadi pada Keisha. Mengkhianati orang yang justru berperan besar dalam mengangkat kehidupan, bahkan rasa percaya dirinya. Dan saat semua sudah terlanjur terjadi, kata maaf dan penyesalan tentu tidak lagi berguna, sebab karma itu menyakitkan.

Ando_Ajo · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
402 Chs

Antara Nafsu dan Amarah

"Menyingkirlah, aku tidak ingin menyakiti kalian."

Meskipun ucapan sang gadis bernada ancaman, namun ia mengucapkan kalimat tersebut dengan tenang.

Dua pemuda tersebut sama-sama menyeringai dan tertawa-tawa halus. Yang di belakang sembari mengusap-usap dagunya dan tatapannya tertuju ke arah bokong Delima, seringainya semakin lebar.

"Kau dengar itu?" ujar pemuda yang di depan kepada temannya yang di belakang Delima. "Dia tidak mau menyakiti kita," ia menyeringai sembari tangan kiri berada di sisi pinggangnya, dan tangan kanan yang memegang golok di turunkan dari bahunya. "Baik sekali."

Delima tidak ingin meladeni lebih lama lagi, ia pun melangkah ke sisi kiri pemuda yang memegang golok tersebut.

"Eits, eits, eits… nanti dulu, dong. Buru-buru amat kamu, Adek manis."

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com